JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim melalui bidang Destinasi Pariwisata menyelenggarakan Kegiatan Pendampingan Desa Wisata di Kabupaten Tulungagung tahun 2022.

Kegiatan berlangsung di Pesanggrahan Argo Wilis, Desa Wisata Sendang Kabupaten Tulungagung,  Senin – Rabu / 18 - 20 Juli 2022. Desa Sendang ini masuk nominasi Desa Wisata Nasional.

“Saya ucapkan selamat kepada Tulungagung yang telah masuk pada Nominasi 300 Besar Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022, yaitu Desa Wisata Budaya Sendang,” kata Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM pada pembukaan kegiatan Pendampingan Desa Wisata di Kabupaten Tulungagung tahun 2022.

Dra. Susiati, MM, Ketua Panitia yang juga Kabid Destinasi Pariwisata, Disbudpar Jatim mengemukakan, kegiatan Pendampingan Desa Wisata di Kabupaten Tulungagung tahun 2022 dimaksudkan  untuk meningkatkan kemampuan para pengelola desa wisata dalam memetakan potensi desa yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal.

Juga untuk percepatan pemberdayaan masyarakat pengelola desa wisata dengan mengembangkan kekuatan potensi SDM agar mampu mengembangkan pengelolaannya menjadi desa wisata maju dan mandiri.

“Serta memberikan gambaran dampak positif dari sektor kepariwisataan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat utamanya di desa wisata,” ujarnya.

Kegiatan Penguatan Desa Wisata Di Desa Wisata Sendang, diikuti oleh 60 (enam puluh) orang peserta, yang terdiri dari unsur pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata dari Kabupaten Tulungagung dan Kediri.

Sedangkan yang menjadi narasumber pada kegiatan pendampingan desa wisata di Kabupaten Tulungagung berasal dari unsur : Kadisbudpar Kab. Tulungagung – (Kebijakan Dan Pengembangan Desa Wisata) Uin Tulungagung – Deny Yudiantoro, S.Ap, S.Pd, Mm (Strategi Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan).

Pokdarwis Jatim – Adi Hasto (Tata Kelola Dan Kelembagaan Desa Wisata), Desa Wisata Randugede – Nunung Widyastuti (Sharing Succes Story), Pokdarwis Jatim – Resika (Pendamping), Pokdarwis Jatim – Barurrohim (Pendamping) dan FGD Pengembangan Pemasaran Desa Wisata Kemitraan Pokdarwis Dan BPW.


Potensi Besar
Kadisbudpar Jatim Sinarto, S.Kar, MM mengemukakan, Tulungagung memiliki potensi pariwisata beragam mulai dari pantai, danau, bukit hingga air terjun. dengan adanya kekayaan alam ini dapat mendorong perekonomian masyarakat melalui desa wisata yang ada.

“Dalam desa wisata ini juga terdapat aspek pariwisata yang berkelanjutan dikarenakan masyarakat juga diajak melestarikan dalam melestarikan lingkungan dan mengangkat kearifan lokal yang ada,” katanya.

Sementara disisi lain kita menyadari, adanya pandemi saat ini sangat berpengaruh terhadap dunia pariwisata. pemerintah pun telah berupaya mengeluarkan kebijakan – kebijakan kenormalan baru dengan harapan dapat segera memulihkan perekonomian masyarakat.

Dalam hal ini, peran serta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang berpedoman kepada chse (cleanlines, health, safety and enviromental sustainability), sangatlah penting.

Chse nantinya akan berfungsi sebagai jaminan kepada masyarakat dan wisatawan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan oleh pengelola destinasi wisata sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan sekitar. (san)