JATIMPOS.CO//SURABAYA- DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim melalui Bidang Kebudayaan menggelar Festival Karya Tari (FKT) tahun 2022 merupakan tari garapan baru yang berpijak pada unsur ke khas-an tradisi etnik dan atau local genius setempat yang diolah berdasakan kreatifitas dan etnisitas dengan tema tari pangayubagyo.

Kegiatan berlangsung di Gedung Cak Durasin, Taman Budaya Jatim Jl. Gentengkali Surabaya, Kamis-Jumat (14-15 Juli 2022). “Juga belum pernah ditampilkan oleh perorangan atau ditampilkan sebagai perwakilan daerah dalam kegiatan festoval event Jatim / Nasional,” ujar Ketua Panitia, Dwi Supranto, SS, MM yang juga Kabid Kebudayaan Disbudpar Jatim.

Disebutkan juga, bahwa sebelum festival ini dimulai, telah dilaksanakan proses persiapan yang dilaksanakan bersama dengan UPT Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian (UPTLPPK) yaitu pelatihan teknis bidang seni pangaybagyo pada tanggal 8-9 Maret 2022 di The Aliante Hotel Malang. Dilanjutkan dengan temu teknis secara online pada 17 juni 2022.

Kegiatan diikuti peserta dari : Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Situbondo, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Kediri.

“Festival ini bersifat komptesi dan akan diberikan penghargaan berupa trophy dan piagam kepala Disbudpar dengan kategori 3 penyaji terbaik, 3 penyaji unggulan, 10 penyaji harapan, 3 penata tari terbaik, 3 penata musik tari terbaik, 3 penata rias busana terbaik, 2 penulis deskripsi terbaik,” ujarnya.

Strategi Tetap Eksis

Sementara itu Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM pada pembukaan FKT, Kamis 14 Juli 2022 di Gedung Kesenian Cak Durasim Taman Budaya Jawa Timur menyatakan, strategi adaptasi diperlukan agar seni budaya khsusnya kesenian tari tradisional tetap eksis di tengah masa globalisasi dan gempuran kesenian asing yang makin diminati oleh generasi muda.

“Dengan menghasilkan sebuah karya seni tradisional yang kreatif dan inovatif, maka dari itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui bidang kebudayaan menyelenggarakan FESTIVAL KARYA TARI TAHUN 2022 untuk memberikan stimulus bagi laju kesenian tradisional di Jawa Timur,” ujarnya.

Sebagaimana kita sadari bersama bahwa wilayah Jawa Timur merupakan wilayah yang kaya akan potensi budaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mencanangkan program Nawa Bhakti Satya yang didalamnya terdapat harmoni dan kesalehan sosial.

“Maka dari itu melalui kegiatan ini, kita dapat melakukan temu budaya (Cross Culture) dari masing-masing Kabupaten / Kota di Jawa Timur. Sehingga dengan saling temu kenali budaya dan jati diri, diharapkan akan memperkaya khasanah pemajuan kebudayaan,” ujarnya. (iz)