JATIMPOS.CO//MOJOKERTO - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, meresmikan destinasi wisata air bernama 'Water Park Long Storage' yang terletak di Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu pagi (25/8/2024).
Peresmian ini ditandai dengan pemotongan untaian melati oleh Bupati Ikfina, didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Yudha Akbar, Camat Mojoanyar Mokh. Malik, serta Kepala Desa Kwatu dan jajaran Forkopimca Mojoanyar.
Selain meresmikan Water Park Long Storage, Bupati Ikfina juga melepas ratusan warga Desa Kwatu yang mengikuti acara karnaval peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengungkapkan harapannya agar wisata air ini dapat menjadi modal penting dalam meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) sehingga Desa Kwatu dapat berkembang menjadi desa yang lebih maju. Ia juga berharap keberadaan wisata ini dapat membawa berkah bagi desa-desa di sekitarnya.
"Semoga wisata ini menjadi berkah peningkatan PAD, sehingga Desa Kwatu dapat menjadi desa yang maju. Selain itu, tempat ini juga akan kita jadikan pusat pelatihan dayung, yang nantinya akan banyak event diselenggarakan di sini," ujar Bupati Ikfina.
Bupati Ikfina juga menegaskan bahwa Water Park ini merupakan hasil upaya murni dari Desa Kwatu untuk memajukan desanya. Ia mendorong agar Desa Kwatu terus berusaha menjadikan wisata ini ramai dikunjungi wisatawan.
"Perjuangan Desa Kwatu ini tidak singkat, dari awal hanya sebuah ide hingga menjadi wisata Water Park yang hari ini kita resmikan. Wisata ini tidak hanya akan berpengaruh di Kwatu, tetapi juga di desa-desa sekitar seperti Desa Leminggir dan Ngimbangan, karena adanya Long Storage Kalimati yang juga menjadi pusat pelatihan dayung," ungkapnya.
Bupati Ikfina menutup sambutannya dengan harapan bahwa Water Park Long Storage ini dapat menjadi simbol keuletan, ketangguhan, dan kegigihan dalam meningkatkan ekonomi desa.
"Mudah-mudahan wisata air Water Park ini menjadi simbol keuletan, ketangguhan, dan kegigihan dalam peningkatan ekonomi," pungkasnya.(din)