JATIMPOS.CO//MOJOKERTO - Kegiatan belajar-mengajar (KBM) di sekolah menjadi lebih nyaman apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bidang Sarpras Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto telah merealisasikan pembangunan sarana prasarana di sejumlah sekolah melalui Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024.
Salah satu sekolah yang menerima kucuran DAK 2024 adalah SDN Ngabar di Kecamatan Jetis. Bantuan senilai Rp1,8 miliar dari pemerintah ini digunakan untuk merenovasi sejumlah sarana prasarana sekolah yang membutuhkan perbaikan, serta pembangunan gedung baru.
"Alhamdulillah, SDN Ngabar Jetis memperoleh bantuan DAK 2024, yang peruntukannya adalah untuk membangun atau memperbaiki sejumlah sarana prasarana sekolah, antara lain ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang laboratorium, dan kamar mandi/toilet yang tersebar di beberapa titik di area sekolah," ujar Kepala Sekolah SDN Ngabar, Imam Mawardi, S.Pd., saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/8/2024) pagi.
Menurut Imam Mawardi, anggaran sebesar Rp1,8 miliar tersebut sedang dikerjakan oleh rekanan CV. Persada Mulia, dengan pengerjaan yang masih berlangsung. Meskipun proposal pengajuan dana dilakukan oleh kepala sekolah sebelumnya, Imam Mawardi bersyukur bahwa SDN Ngabar mendapatkan DAK 2024.
"Saya berpesan kepada pelaksana agar dalam melakukan pembangunan baru atau rehabilitasi sarpras sekolah, pengerjaannya harus sesuai dengan RAB atau pedoman yang ada, karena bangunan ini demi mendukung kenyamanan belajar siswa," tutur Imam.
Foto: Kepala Sekolah SDN Ngabar Imam Mawardi, S.Pd. dan komite Sekolah SDN Ngabar, Drs. Sudikman saat ditemui Jatim Pos di Ruang kerjanya.
Kepala sekolah yang baru pindah dari SDN Brayung Dawar Blandong ini juga mengungkapkan bahwa pengerjaan rehabilitasi ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang laboratorium, dan pembangunan kamar WC sedang berlangsung dan diperkirakan selesai pada November 2024.
"Pengerjaan rehab fisik Sarpras SDN Ngabar dari DAK 2024 saat ini telah mencapai sekitar 50 persen. Rekanan mulai mengerjakan pada 5 Juli 2024, dengan masa pelaksanaan 150 hari. Jika selesai, fasilitas tersebut akan langsung digunakan," tandasnya.
Imam Mawardi, yang akrab disapa Abah Imam, menjelaskan bahwa SDN Ngabar memiliki 12 ruang kelas. Karena sedang ada pembangunan dan perbaikan, KBM diberlakukan dua shift: shift pertama untuk kelas 1, 2, dan 3 dimulai dari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, sedangkan shift kedua untuk kelas 4, 5, dan 6 dimulai dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.
"Kami optimis bahwa setelah bangunan rehab dan bangunan baru ini selesai dan ditempati, siswa akan merasa lebih aman, nyaman, dan tenang dalam belajar, sehingga prestasi mereka dapat ditingkatkan," tambahnya.
Selain bantuan untuk pembangunan fisik, SDN Ngabar juga menerima bantuan berupa ratusan mebeler dari Dinas Pendidikan untuk menggantikan mebeler yang rusak. "Kami juga mendapat bantuan mebeler untuk 12 ruang kelas, masing-masing kelas mendapatkan 14 buah," ucap Imam Mawardi.
Hal senada disampaikan oleh Komite Sekolah SDN Ngabar Jetis, Drs. Sudikman. Ia sangat bersyukur atas bantuan DAK 2024 untuk SDN Ngabar yang memungkinkan perbaikan dan pembangunan gedung baru, serta sarana prasarana sekolah seperti ruang guru, ruang kelas, laboratorium IPA, laboratorium komputer, dan kamar WC baru.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Mojokerto melalui Dinas Pendidikan atas perhatian yang diberikan kepada SDN Ngabar. Bantuan ini sangat berarti untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah. Jika fasilitas sekolah baik, siswa akan senang, rajin belajar, dan prestasi mereka bisa meningkat," kata Drs. H. Sudikman.(din)