JATIMPOS.CO//KABUPATEN JEMBER – Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember menggelar acara Ngulik (Ngobrol Unik Literasi Keuangan) pada Rabu malam (28/8/2024).

Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Jember, UIN KHAS Jember, dan ITS Mandala Jember.

Kepala OJK Jember, Mohammad Mufid, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan mahasiswa, terutama terkait investasi di pasar modal. Selain itu, OJK juga memberikan edukasi tentang bahaya investasi bodong dan pinjaman online (Pinjol) ilegal.

“Kami rutin mengadakan kegiatan ini dengan topik yang relevan dengan isu terkini, terutama terkait literasi keuangan,” kata Mufid.

“Mereka menjadi pihak pertama yang memahami karakter investasi yang benar agar tidak terjebak dalam investasi ilegal,” tambahnya.

Mufid juga berharap agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat menyebarkan ilmu yang mereka peroleh kepada lingkungan sekitar, sehingga tercipta kesadaran kolektif untuk menghindari investasi ilegal.

“Bagaimana mendorong lingkungan sekitar agar melek investasi, tidak terjebak dalam investasi ilegal, dan seterusnya,” jelasnya.

Salah satu peserta dari Universitas Jember, Lucky Aryo Aji Perdana, mengaku senang mendapat kesempatan belajar bersama OJK Jember. Ia menyatakan bahwa literasi keuangan di kalangan generasi milenial dan generasi Z telah meningkat secara signifikan.

“Berdasarkan data investasi, banyak generasi muda, khususnya yang berusia di atas 20 tahun, yang sudah memahami tentang investasi keuangan,” ungkap Lucky.

Lucky, yang juga didapuk sebagai Duta Literasi Keuangan Jember, menekankan pentingnya mempelajari lebih dalam tentang investasi pasar modal.

“Selain pasar modal, tadi juga dijelaskan bagaimana cara memilih investasi yang legal,” tutupnya. (Ari).