JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Program nasional Sekolah Rakyat resmi bergulir di Kabupaten Pamekasan. Masuk dalam kategori tahap 1B, Pamekasan menjadi satu-satunya di Madura yang telah menyelesaikan tahap penetapan calon siswa. Sebanyak 50 calon siswa kini telah menjalani pemeriksaan kesehatan, mulai dari screening hingga tes kebugaran.
Koordinator PKH Wilayah VI Jawa Timur, Hanafi, mengatakan bahwa berbeda dengan Sumenep dan Bangkalan yang masih berada di tahap 1C atau proses perekrutan, Pamekasan sudah melangkah lebih jauh. Program ini menyasar keluarga prasejahtera kategori desil 1 dan 2, sebagai bagian dari strategi nasional memutus rantai kemiskinan.
Namun, warga di luar kategori desil tersebut tetap bisa ikut dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah desa, yang kemudian diverifikasi Dinas Sosial dan BPS.
“Ini bukan sekadar sekolah biasa. Sekolah Rakyat adalah sekolah strategis nasional dengan sistem boarding school, di mana seluruh biaya pendidikan, kebutuhan harian, hingga perlengkapan sekolah ditanggung negara,” ujar Hanafi, Rabu (16/7).
Selain itu, kata Hanafi, kurikulum juga dirancang berbasis potensi siswa, sehingga minat dan bakat mereka bisa dikembangkan secara maksimal.
Di Pamekasan, lanjut alumnus UIM itu, proses penjaringan berlangsung di 12 dari 13 kecamatan, dengan Kecamatan Pasean menjadi satu-satunya wilayah yang belum terjangkau.
"Adapun lokasi Sekolah Rakyat menggunakan gedung eks Akademi Keperawatan di Jalan Jokotole, yang saat ini sedang dalam tahap renovasi dan ditargetkan rampung pada 24 Juli 2025," paparnya.
Sementara itu, sebanyak 11 guru, 2 wali asuh, dan 1 operator sekolah sudah disiapkan, termasuk Kepala Sekolah yang telah lolos seleksi dari Kementerian Sosial. Rencananya, proses belajar-mengajar dimulai pada akhir Juli 2025, menyusul selesainya proses renovasi gedung.
"Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah ingin memastikan setiap anak dari keluarga prasejahtera di Pamekasan mendapatkan akses pendidikan setara, berkualitas, dan berkesempatan meraih masa depan lebih baik," pungkasnya. (did).