JATIMPOS.CO/TUBAN – Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban membuka dua program study pascasarjana. Magister pendidikan dasar dan magister pendidikan biologi.

"Unirow terus berbenah. Adanya program pasca sarjana menjawab kebutuhan masyarakat Tuban dan sekitarnya,” kata Rektor Unirow Prof. Dr. Dra. Supiana Dian Nurtjahyani saat memberikan sambutannya di acara launching dan kuliah perdana program pascasarjana di aula lantai II gedung rektorat, Kamis (24/09).

Dian menyebut program studi S2 ini dapat menjadi solusi calon mahasiswa di empat kabupaten tetangga Bojonegoro, Lamongan, Rembang, dan Blora. Menurutnya kontribusi Unirow dalam turut serta membangun sumber daya manusia (SDM) untuk mencerdaskan kehidupan bangsa wajib ditunjukkan.

Tak hanya kedua program study, lanjut Dian, kedepan study lainnya juga akan dipersiapkan dalam waktu dekat. Tentu segala administrasi dan enginer-nya juga menjadi pra-syarat untuk mencapai tujuan tersebut. Pastinya, kata dia, biaya dalam menempuh pasca sarjana di kampusnya relative murah.

“Biaya kuliah di pasca sarjana ini kurang lebih 20 juta,” ungkapnya.

Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr. Ir Suprapto DEA menambahkan letak kampus Unirow di tengah industrialisasi Tuban diyakininya akan menjadi magnet buat mahasiswa di daerah lain. Jika hari ini mahasiswa lokal Tuban dan sekitarnya lebih memilih kuliah pasca sarjana di Surabaya, Malang bahkan Solo, maka bisa jadi dalam waktu tak begitu lama Kampus Unirow akan menjadi tujuan pertama.

Suprapto menilai Unirow skala nasional pada 2020 rangkingnya 154 dari 4.639 kampus swasta. Sedangkan di tingkat Jatim menduduki rangking 28 di 2019 dari 332 kampus.

“Dari aspek ini saja menunjukkan bahwa Unirow cukup siap membuka program study pascasarjana,” tuturnya.

Professor ini berpesan ke depan unirow harus terus inovatif dan kreatif menjadi kampus terbaik. (min)