JATIMPOS.CO//PAMEKASAN - Sebanyak 500 orang guru honorer yang mengajar di SMA Negeri dan SMK Negeri di Kabupaten Pamekasan, Madura, mendapat bantuan dana insentif dari Pemprov Jawa Timur. Kali ini, insentif yang diterima guru honorer itu naik dari Rp 750 ribu per bulan menjadi Rp 900 ribu.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Pemprov Jatim di Pamekasan, Slamet Goetiantoko, mengatakan, besaran dana insentif tahun 2020 ini naik menjadi Rp 900 ribu per bulan dari sebelumnya Rp 750 ribu yang dibayarkan sejak tahun 2017 lalu.

"Untuk dana insentif bulanan bantuan Pemprov Jatim hanya diberikan kepada guru honorer yang mengajar di sekolah negeri," terang Slamet Goestiantoko, Rabu (14/10/2020).

Menurut Slamet, sebanyak 500 orang guru honorer yang mengajar di SMA Negeri dan SMK Negeri di Kabupaten Pamekasan tercatat sebagai penerima SK Gubernur Jatim. Slamet berjanji akan menambah jumlah guru honorer yang akan diajukan ahar mendapat SK Gubernur Jatim.

Bagi guru honorer yang belum mendapat SK Gubernur bisa diajukan dengan syarat mulai mengajar semenjak tahun ajaran 2018 (Juli 208).

Inventarisasi dan proses verifikasi guru honorer itu masih berlangsung dan bakal diajukan pada tahun 2021. Dengan begitu data keseluruhan guru honorer akan tercover. Seluruhnya by name by address melalui rekening.

"Untuk guru sekolah swasta tidak bisa diajukan lantaran surat pengangkatan yang bersangkutan dilakukan oleh yayasan yang menaungi sekolah bersangkutan. Jadi sulit untuk diajukan sebagai penerima dana insentif Pemprov Jatim," jelas mantan Kepala Sekolah SMP Negeri Kadur itu.

Slamet mengatakan, di wilayah kerjanya terdapat 9 sekolah SMA Negeri serta 68 sekolah SMA Swasta. Sedangkan sekolah SMK Negeri berjumlah 7 dan SMK swasta sebanyak 90 lembaga. (did,ap)