JATIMPOS.CO//JAKARTA- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia membuka acara Bangkit " Bangun Kualitas Manusia Indonesia 2021" Senin (15/02/21) melalui kanal YouTube Kemendikbud RI.
Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia , Nizam dalam sambutanya menyatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia berada di masa depan dengan sistem yang cerdas.
"Kita lihat sekarang terdapat berbagai alat transportasi cerdas, rumah cerdas, kantor cerdas, kota cerdas mulai bermuncul dimana mana. Saat ini google Indonesia bekerja sama dengan gojek, traveloka, tokopedia hingga meluncurkan program bangkit 2021, kemudian program ini melahirkan 219 machine learning" ujar Nizam.
Dewasa ini kita melihat terdapat 5 unicorn dan decacorn di Asia Tenggara yang salah satu nya berasal dari indonesia. Hal ini menunjukkan generasi milenial Indonesia yang memiliki kualitas kreativitas dan inovasi yang dilandasi dengan kompetensi di bidang teknologi digital.
"Ini yang harus didorong agar dapat melahirkan start-up digital dari Perguruan Tinggi Indonesia. Bahkan menurut analisa Teknologi Artificial Intellegence (AI) start up ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan nilai hingga USD 366 miliar dalam 10 tahun kedepan" imbuh Nizam.
Program Bangkit 2021 ini diikuti oleh 40.000 pendaftar dan terpilih 3.000 mahasiswa yang mengikuti program ini. Nizam berharap mahasiswa yang lolos seleksi, bersungguh-sungguh dalam mengikuti Program Bangkit ini sehingga mahasiswa Indonesia dapat banyak belajar dari perusahaan unicorn dan decacorn tanah air, dengan begitu SDM Indonesia mampu menciptakan ekosistem perekonomian yang baru dan lebih baik. (ham)