JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto dan tenaga pendidik sangat berkaitan erat dalam usaha bersama mencerdaskan anak didik generasi bangsa. Perjuangan guru dalam mencerdaskan anak didik serta memotivasi siswa tak lepas dari pengaruh kebijakkan seorang Walikota.
“Keberadaan Pemerintah Kota dan Guru saling berkaitan erat, keberhasilan yang diraih oleh Pemerintah Kota Mojokerto karenaada kontribusi dari Guru,” ujar Wali Kota Mojokerto saat kunjungan ke SMPN 5 Kota Mojokerto, Kamis (30/9) siang.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, tahun 2020 lewat branding (slogan) Guruku Kreatif Walikotaku Inovatif, banyak guru-guru berinovatif menghasilkan video pembelajaran kreatif yang bisa diterima dalam mentranfer ilmu ke siswa di musim pandemi. Terbukti salah satu guru Yohannes bisa juara Nasional.
“Di tahun 2021 ini kami juga adakan challange jilid II, adu kreatifitas mengajar 2021 bagi guru, pendaftaran 1-12 Oktober 2021, juaranya nanti juara wali kota,” ucap Ning Ita sambil tertawa.
Dihadapan Kasek SMP se-Kota Mojokerto, wali kota terus memuji, serta memberi motivasi para guru untuk terus memberikan yang terbaik bagi anak didik. ”Musim pandemi ini, hasil survei pembelajaran jarak jauh, target 100% tapi tercapai 30%. Bukan berarti gagal, karena ini bencana yang dialami semua hal, mari bersinergi bekerjasama bagaimana capaian rendah bisa dikejar, “ terangnya.
Lanjut Ning Ita, daerah, bangsa dam negara ke depan ini, giliran anak anak didik yang bakal memimpin, menjalankan roda pemerintahan, menggantikan, kami wali kota.
“Mari kita siapkan mereka menjadi generasi yang berkualitas, berpendidikan tinggi, peningkatan SDM , siswa yang kurang mampu ekonomi agar bisa sekolah kami siapkan beasiswa kerjasama Pemkot dengan BAZNAS bahkan CSR Bank, ada program satu rumah satu sarjana, kerjasama Pemkot dengan Unimas dan baznas,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, kreatifitas dan memberi kesempatan warga tidak mampu untuk bisa sekolah, juga tak lepas dari kebijakkan Wali Kota Mojokerto.
”Sekolah SD/SMP, biaya pendidikan gratis, sepatu, seragam, tas sekolah gratis, angkutan sekolah gratis, buku alat tulis untuk siswa baru juga gratis,” terangnya.
Amin Wachid juga menambahkan, tugas seorang pendidik adalah berat, bayangkan orang tua mendidik anaknya satu saja susah, ini guru-guru mendidik banyak anak, jasa guru sangat besar pada bangsa. ”Bu Wali Kota tidak menjaga jarak dengan guru, tidak ada wali kota maupun Presiden tanpa ada jasa dari guru,” pungkasnya. (din)