JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Wakil Ketua I TP-PKK Kabupaten Sidoarjo dr. Hj. Sriatun Subandi didampingi Wakil Ketua II TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Ny. Endang Ahmad Zaini bersama pengurusnya mengunjungi murid TK Dharma Wanita Persatuan Desa Banjarsari Kecamatan Buduran pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Kedatangan Sriatun, istri dari Wakil Bupati Sidoarjo tersebut dalam rangka meninjau kegiatan motor pintar yang dikirim TP-PKK Kabupaten ke sekolah TK Dharma Wanita Persatuan Desa Banjarsari.
Terdapat 3 motor pintar yang berisi berbagai buku bacaan yang datang pagi tadi. Motor pintar tersebut berasal dari TP-PKK Kabupaten Sidoarjo dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo.
"Mari kita bersama-sama membudayakan membaca, karena dengan membaca, apa yang tidak kita ketahui menjadi paham," ujar Sriatun kepada awak media.
Menurutnya, motor pintar seperti ini diharapkan dapat menumbuhkan minat membaca sejak usia dini. Selain itu kegiatan membaca saat ini sudah mulai menurun. Hp mengalihkan anak-anak untuk membaca. Apalagi dimasa pandemi saat ini belajar mengajar dilakukan secara online melalui Hp.
Sriatun menilai, hp memiliki dampak negatif terhadap perkembangan anak. Konten-konten yang buruk di hp menjadi penyebabnya. Oleh karenanya dirinya meminta orang tua wajib mendampingi anak-anaknya saat memegang hp. Pasalnya keingintahuan anak-anak sangat tinggi bila melihat sesuatu yang tidak diketahuinya.
"Mari kita dampingi anak bila menggunakan hand phone," pintanya.
Pihaknya memohon kepada para guru untuk mengembalikan minat anak didiknya untuk gemar membaca. Para guru diharapkan kembali memiliki semangat yang kuat dan sabar dalam mendidik. Apalagi saat ini sekolah sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka.
Sriatun juga mengharapkan bantuan kepada masing-masing orang tua. Menanamkan kebiasaan membaca tidak terlepas dari peran orang tua. Seperti mendongeng yang dilakukan orang tua kepada anak-anaknya sebelum tidur.
"Dengan dongeng insyaAlloh bisa menumbuhkan minat baca anak-anak," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Sriatun meminta kepada para camat maupun Kades yang ada untuk menyediakan ruang baca di kantornya. Untuk keterisian bukunya bisa berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Sidoarjo. Jika itu terwujud diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya.
"Untuk pak camat dan pak Kades mohon diupayakan ada ruangan untuk baca untuk anak-anak maupun masyarakat," pungkasnya. (zal)