JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Universitas Islam Lamongan (Unisla) memberangkatkan sebanyak 1.159 mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke sejumlah Desa yang tersebar di Kabupaten Lamongan.
"KKN berlangsung selama 30 hari dimulai dari awal Agustus 2022 ini akan dilaksanakan di 30 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Lamongan," ujar Rektor Unisla Bambang Eko Muljono di sela pemberangkatan di kampus setempat, Senin (1/8/2022).
Bambang menyampaikan adapun 10 Kecamatan yang akan menjadi lokasi project yaitu Kecamatan Lamongan, Karangbinangun, Paciran, Brondong, Sekaran, Pucuk, Turi, Sugio, Kembangbahu dan Sambeng.
Selain itu, ia menyampaikan KKN kali ini mengangkat tema Memayu Raharjaning Praja, hal ini menurutnya sejalan dengan moto Kabupaten Lamongan.
"Hal ini menjadi inspirasi dari moto Kabupaten Lamongan, yaitu mempunyai filosofi berusaha dengan sungguh-sungguh dan sebaik baiknya, dengan bekerja keras dan ulet demi kesejahteraan dan keselamatan rakyat, masyarakat dan negara," ungkapnya.
Rektor Unisla juga mengatakan, tahun ini Unisla tidak hanya memberangkatan mahasiswa KKN Reguler Tematik, namun juga memberangkatkan mahasiswa program pengembangan kreativitas mahasiswa dalam rangka optimalisasi penanganan sampah di Desa Sekaran Kecamatan Sekaran melalui digitalisasi bank sampah menuju desa mandiri sampah 2025.
"Melalui pemanfaatan biopori dan gerabah dari ngapuk, ini dilakukan sebagai mitigasi banjir tahunan dan perekonomian di Desa Blawi serta sekolah perempuan di desa Tambakmenjangan," paparnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi biasa disapa Pak Yes yang turut hadir pemberangkatan mahasiswa KKN mengungkapkan melalui representasi tri dharma perguruan tinggi, pihaknya mengajak para mahasiswa untuk bisa ikut mengambil peran dalam pembangunan daerah.
“Mahasiswa memiliki peran dalam mewujudkan Lamongan yang inklusi. Dengan penempatan di desa-desa mahasiswa dalam hal ini dapat menjadi jembatan informasi pembangunan yang dilakukan pemerintah sekaligus menjadi pengamat, melihat di lapangan bahkan bisa membantu masyarakat untuk merealisasikan program pemerintah seperti realisasi dana dusun. Sehingga dengan kehadiran mahasiswa, masyarakat desa semakin terbantu dengan nilai gotong royong,” ucap Pak Yes dihadapan mahasiswa Unisla.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes menyampaikan kepada para mahasiswa terkait berbagai program yang terus diimplementasikan pemerintah, seperti program prioritas Jamula, penyaluran dana dusun, hingga gerakan membangun pariwisata ramah dan terintegrasi (Rama Sinta).
Beliau juga menjelaskan, bahwa kondisi perekonomian Lamongan terus mengalami peningkatan, dari yang terkontraksi 2,65 persen akibat pandemi mampu tumbuh menjadi 3,43 persen pada 2021. Pertumbuhan itu ditopang oleh berbagai potensi seperti tanaman pangan, hortikultura, perikanan, peternakan, industri, perdagangan, hingga pariwisata yang menarik untuk dikembangkan.
“Dengan kehadiran mahasiswa KKN di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat menyalurkan energi positif dan spirit untuk tumbuh bersama,” harap Pak Yes. (bis)