JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Bondowoso bantu mendaftarkan seluruh guru baik dari tingkat TK sampai SMP non PNS dan non P3K ke BPJS Ketenagakerjaan, hal tersebut untuk memberikan kesejahteraan kepada seluruh warga Dinas pendidikan di Bondowoso.
Kartu tersebut diberikan langsung oleh Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin secara simbolis kepada sejumlah guru non PNS dan non P3K, di aula SDN 1 Kota Kulon, Selasa (20/9/2022).
Menurut Bupati Salwa, pihaknya sangat mengapresiasi atas langkah yang dilakukan oleh Dispendik.
"Saya sangat mengapresiasi atas kerjasama Dispendik dengan BPJS Ketenagakerjaan Bondowoso,karena ini sangat dibutuhkan," ucap Bupati singkat.
Sementara Kepala Dispendik Bondowoso, Sugiono Eksantoso mengungkapkan bahwa 100% seluruh guru-guru karyawan yang non ASN dan P3K sudah didaftarkan BPJS ketenagakerjaan bahkan sudah banyak mendapat manfaatnya.
"Manfaatnya banyak, termasuk beasiswa yang sudah diterima ratusan juta rupiah," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dari tahun 2021 pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan, pertama karyawan Dinas pendidikan semua kami daftarkan.
"Walaupun waktu itu 3 bulan pertama pakai uang pribadi saya, karena belum ada anggaran, tapi alhamdulillah mulai Januari 2022 sudah menggunakan dana yang ada di kantor," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Adi susanto kepala BPJS ketenagakerjaan Bondowoso, program tersebut sudah berjalan mulai 2021, untuk jajaran di dinas pendidikan.
"Ini tidak hanya kita lakukan di sekolah negeri, swasta juga, agar bisa terjamin seperti kecelakaan kerja, santunan kematian dan lain sebagainya," katanya.
Untuk jumlah di sektor pendidikan Bondowoso, pihaknya tidak menyebut secara rinci, namun dirinya menyebut sekitar 3000 sampai 4000 peserta.
"Kalau secara rinci saya kurang paham, karena untuk PAUD dan TK lembaganya saja bisa sampai ribuan, lain SD dan SMP nya, karena setiap lembaga itu minimal ada 2 sampai 4 guru non PNS," pungkasnya. (eko)