JATIMPOS.CO/JEMBER - Heboh kasus ditemukannya belasan hewan ternak jenis kambing etawa yang mati secara misterius di aliran sungai Gunung Gumitir, Kabupaten Jember, Kamis siang (6/6/2024) membuat pemerintah Desa Sidomulyo segera bergerak bersama dengan aparat kepolisian sektor Sempolan untuk datang ke lokasi kejadian dan memeriksa hewan tersebut.
Kepala Desa Sidomulyo Kamiludin saat dikonfirmasi via telepon mengatakan bahwa pemerintah desa turun ke lokasi dan melakukan penghitungan jumlah kambing etawa yang meninggal bertambah.
"Setelah kami hitung bersama perangkat desa yang ada di TKP, jumlah total kambing etawa yang meninggal menjadi 29 ekor. Karena radius beberapa puluh meter juga ditemukan bangkai hewan ternak tersebut," ungkap Kamiludin Kades Sidomulyo.
Kamil juga mencari dan menyiarkan tentang penemuan kambing etawa ke seluruh penjuru desa dan hasilnya nihil. Kuat dugaan ini sengaja dibuang oleh orang tak dikenal.
"Kami pemerintah Desa sengaja mencari dan memberi pengumuman kepada seluruh masyarakat Desa terkait hal ini, dan tidak ada satupun dari warga kami yang merasa memiliki hewan ternak tersebut. Kuat dugaan saya, sengaja di buang oleh orang yang tak bertanggung jawab," tuturnya.
Sementara itu, aparat kepolisian sektor Sempolan langsung mendatangi TKP dan mengechek kepastian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolsek AKP M Na'i mengatakan bahwa hasil identifikasi sementara bahwa tidak ada masyarakatnya yang merasa mempunyai hewan ternak yang mati mendadak. Kemudian polisi langsung memeriksa sejumlah saksi saksi di TKP.
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya penemuan bangkai hewan ternak kambing etawa yang jumlahnya banyak. Setelah kami melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi, kami simpulkan bahwa kambing ini bukan korban tindak kejahatan," kata AKP M Na'i saat dikonfirmasi beberapa jam setelah kejadian.
"Selanjutnya kami berkoordinasi dengan pihak desa, dan melakukan penelusuran pemilik hewan ternak tersebut. Hingga malam ini, tidak ada satu orang pun yang melapor dan memiliki hewan yang mati di aliran sungai yang berada 6 meter di jurang jalur Jember Banyuwangi," imbuhnya. (ari).