JATIMPOS.CO/JOMBANG - Jelang Hari Raya Idul Adha, Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos., M.Psi.,T ingin memastikan hewan kurban di Kabupaten Jombang aman untuk masyarakat. Oleh karena itu, Pj Bupati yang terkenal tidak mau hanya duduk di belakang meja ini melakukan sidak hewan kurban di Denanyar dan Desa Kepatihan, Kamis (13/06/2024).

Didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Agus Susilo Sugioto, Pj Bupati Jombang turun langsung ikut mengecek dan memastikan hewan kurban di kota santri layak dan sehat untuk masyarakat. 

“Hari ini kita sidak dan mengunjungi tempat penjualan hewan kurban, untuk memastikan hewan kurban yang ada di Jombang ini dalam keadaan layak dan sehat, kemudian juga bebas dari penyakit. Di Jombang Alhamdulillah, untuk penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) zero dan terkendali. Saya secara random berkunjung memeriksa dan melihat ketersediaan hewan kurban. Hari ini di kandang milik Cak Arifin Denanyar, ada kambing dan sapi semuanya sehat-sehat,” katanya.

Sugiat memastikan, hewan kurban dari luar Jombang terkendali dan terkontrol. “Kita tidak bisa melarang, tapi dapat mengontrol. Jadi sebelum masuk di Jombang, hewan kurban dikarantina, oleh Dinas Peternakan diperiksa, divaksin, bahwa (dipastikan) tidak membawa penyakit dari luar Jombang. Sehingga kita dapat berkurban dalam keadaan aman, kemudian warga juga nyaman dalam berkurban,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Agus Susilo Sugioto menyampaikan bahwa upaya pengecekan hewan kurban yang dilakukan Pemkab Jombang bertujuan agar masyarakat nyaman dalam menjalankan kurban di Hari Idul Adha. Pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini sudah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan kurang lebih di 189 lokasi di 21 Kecamatan se-Kabupaten Jombang. 

“Kita melaksanakan pemeriksaan hewan kurban, yang mana tujuannya untuk mengetahui dan memastikan hewan kurban ini betul-betul sehat baik dari penyakit PMK, LSD, dan Antraks yang sangat berbahaya itu. Kemudian kita berikan surat keterangan kesehatan hewan,” jelas Agus.

Sejak satu bulan yang lalu, Dinas Peternakan telah melakukan antisipasi dengan melakukan vaksin PMK secara masif di beberapa tempat. Pemberian vaksin juga sampai tahap vaksin booster, sehingga sampai saat ini Kabupaten Jombang zero case untuk kasus PMK. 

Agus menyampaikan, hewan kurban di Kabupaten Jombang bisa dibilang surplus dan banyak dikirim ke luar Kabupaten Jombang seperti Sidoarjo, Surabaya. Tidak hanya itu, surplus hewan kurban ini juga dikirim hingga luar provinsi seperti Bogor, Tangerang dan Depok. 

Seperti diketahui, dalam proses sidak Pj Bupati Sugiat terjun langsung ke kandang untuk memeriksa kondisi hewan kurban. Pj Bupati Sugiat juga secara langsung menyerahkan sertifikat kesehatan hewan kurban ke penjual hewan kurban di lokasi. (her)