JATIMPOS.CO//BONDOWOSO - Kabar gembira bagi petani di Kabupaten Bondowoso, khususnya yang bertani di wilayah pegunungan gersang dan lahan yang kekurangan air.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dan Pemerintah (Kabupaten) Bondowoso bakal menggelontor ratusan program sumur bor di Bondowoso.
Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto saat acara pendistribusian bantuan pupuk NPK di lima desa pada Minggu (16/06/2024).
Pada hari kedua distribusi bantuan pupuk NPK, Pj Bupati beserta jajaran secara simbolis mengunjungi Kelurahan/Kecamatan Curahdami, Desa Gadingsari dan Sumbertengah Kecamatan Binakal, Desa Mandiro Kecamatan Tegalampel serta Desa Sumberkokap Kecamatan Taman Krocok.
"Ratusan titik sumur bor itu akan direalisasikan di wilayah-wilayah pertanian yang kekurangan air," ungkap Bambang Soekwanto diwawancarai media usai giat di Desa Sumberkokap.
Ia menilai bahwa program tersebut merupakan wujud dukungan Pemkab Bondowoso perihal pertanian dan ketahanan pangan.
"Ini untuk menunjang ketahanan pangan di Bondowoso. Tidak hanya padi, tetapi juga jagung, ketela dan tanaman pangan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bondowoso, Hendri Widotono menyebut bahwa Bondowoso bakal mendapatkan 125 sumur bor tahun 2024.
"Sebanyak 20 usulan titik sumur bor tahap I sudah masuk tahap pemberkasan. Itu dari Kementerian," katanya.
Kemudian Pemkab Bondowoso sendiri menganggarkan lima program sumur bor di APBD 2024.
"Kemudian ABT (Anggaran Biaya Tambahan) dari APBN nanti kita dapat alokasi sekitar 100 titik," tutur Hendri.
Diketahui, setiap titik sumur tersebut dianggarkan sebesar Rp 112 juta, sehingga total anggaran untuk membantu petani pangan Bondowoso mencapai sekitar Rp 14 miliar. (Eko)