JATIMPOS.CO/JEMBER - Berkat Wadul Gus'e seorang penyandang disabilitas yang telah lama menggunakan alat bantu tongkat sejak kecil. Akhirnya merasakan harapan baru setelah menerima bantuan kaki dan tangan palsu melalui program Gus'e Peduli Kesehatan. 

Nur Siti, (35) menjadi salah satu peserta yang berkesempatan mengikuti bakti sosial pemberian kaki dan tangan palsu yang digelar oleh RSD dr. Soebandi, Jumat (05/09/2025). 

Wanita asal Desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, sebelumnya sempat beberapa kali mengakses program bantuan serupa. Namun, tidak pernah ada kelanjutan. Berkat aduan ke kanal Wadul Gus'e pada bulan Juli lalu, dia langsung menerima konfirmasi dan dihubungi pihak Kecamatan Tanggul untuk mengikuti progtam tersebut. 

"Sebelumnya tidak ada bantuan, hanya beberapa kali memang sering diminta data, sampai malas mau menyerahkan foto kopi KTP sama KK. Bismillah mencoba mengadu ke Wadul Gus'e, langsung dapat konfirmasi ada orang kecamatan datang ke rumah dan ngajak ikut program Gus'e Peduli Kesehatan," katanya. 

Kesempatan ini, tentu tidak akan dilewatkan Nur Siti. Ia sangat menantikan momen bisa menjalani hari-hari tanpa sebuah tongkat di tangannya. Bantuan ini, membawa harapan baru baginya untuk dapat beraktivitas seperti biasa dan meningkatkan kualitas hidupnya sebagai penjahit. 

"Sejak lahir saya mengalami kekurangan, dan sejak belajar berjalan sudah menggunakan tongkat. Senang akhirnya bisa kerja seperti biasanya, kalau pakai ini (tongkat) kan susah. Bantuan ini bisa meringankan saya bekerja, saya bisa menjahit" tambah Nur Siti, dengan mata berbinar. 

Nur Siti berterimakasih kepada perangkat Kecamatan Tanggul, terutama kepada Bupati Fawait yang telah menggagas Gus'e Peduli Kesehatan. Lewat program tersebut, masyarakat dengan keterbatasan finansial kini bisa merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka. 

Sebagai informasi, operasi bibir sumbing dan langit-langit, serta pemberian kaki tangan palsu yang diadakan RSD dr. Soebandi merupakan rangkaian dari kegiatan Gus'e Peduli Kesehatan. 

Plt. Kepala Dinkes Jember, Achmad Helmi Luqman, menyampaikan jika ini rangkaian suatu kegiatan Gus'e Peduli kesehatan, seperti pada bulan yang lalu.

Ia menyebutkan kegiatan kali adalah operasi bibir sumbing dan bantuan kaki dan tangan palsu.

"Alhamdulillah, kita dibantu dengan beberapa NGO, Smeltrend, itu kata disampaikan Dr. Ufa, membantu untuk kegiatan bibir sumbingnya. Nah, kemudian untuk kaki dan tangan palsu, kita dibantu oleh Kementerian Sosial lewat Mahatmia Bali, itu sekitar 10 sementara ini," ujarnya kesejumlah awak media.

Ia menjelaskan jika sekarang masih tahap pengukuran terlebih dahulu, dimana pengukuran kaki dan tangan palsu dilaksanakan oleh tim dari Mahatmia Bali.

"Dan kami juga, kalau Smeltrend, juga itu bukan hanya jember ternyata. Nah, Bondowoso ada yang diantar ke sini juga, boleh, itu mendapatkan bantuan juga di sini, tapi pelaksananya di Rumah Sakit Soebandi," jelasnya.

Selain itu, Ia menuturkan dengan adanya peserta dari luar Jember, hal ini sebetulnya juga mempromosikan Rumah Sakit milik Pemkab Jember ini, bisa melayani kabupaten kota yang lain di seluruh Jawa Timur, khususnya 7 kabupaten kota.

"Nah, memang kita ingin menyampaikan bahwa mempromosikan Rumah Sakit Subanti ini adalah rujukan dari 7 kabupaten di sekitar wilayah Tapal Kuda, sehingga harapannya adalah masyarakat sekitar Tapal Kuda juga tahu bahwa rumah sakit kita ini sudah layak dan mampu untuk operasi Plastik bibir sumbing utamanya gitu, disini ada sub-spesialis operasi plastik," tuturnya.

Adapun Operasi ini sasaran 10 peserta, namun kemudian 2 mengundurkan diri, kemudian ada lagi tambahan dari Bondowoso, 3 mundur, kemudian ada tambahan lagi dari Bondowoso sekitar 7. 

Melalui layanan kesehatan gratis ini, Bupati Fawait telah menunjukkan bahwa dia memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif. (Ari)