JATIMPOS.CO/TUBAN – Masyarakat Desa Pucangan Kecamatan Montong digegerkan dengan tragedi maut yang menimpa bocah usia taman kanak-kanak. Renaldo Gusti Anggara berusia 5 tahun meninggal tenggelam di waduk desa setempat, pada Rabu (29/04) sekitar jam 10.00 WIB.

Dari sejumlah keterangan warga di tempat kejadian perkara, sebelumnya korban bermain berdua di sekitar waduk dengan temannya Putra Dwi Setyawan. Saat itu mau mengambil mainan botol di dalam waduk. Namun naas belum sempat berhasil mengambilnya nyawa korban ikut terhanyut di dalam waduk yang biasanya difungsikan untuk pengairan pertanian.

“Ada botol mainan, lalu Aldo (korban) berusaha mengambil,” kata salah seorang saksi menirukan cerita Putra Dwi Setyawan (saksi mata).

Sebelum dievakuasi, Putra Dwi Setyawan teman korban sempat berlari pulang menyampaikan kejadian ini ke orang tuanya. Kemudian laporan ini diteruskan ke warga, sehingga tak lama kemudian warga berusaha mengevakuasi korban. Namun sayang nyawa korban tak tertolong.

Mendengar anak tunggalnya meninggal tenggelam, pasangan Rinta Handini dan Renaldo tangisnya pecah, air matanya tak terbendung.

Kepala Desa Pucangan Santiko menjelaskan waduk ini sebelumnya sudah ada papan peringatan dan juga telah diberi pagar kawat berduri. Selain itu juga pernah ditanam ikan untuk area pemancingan. Namun seiring usia pagar tersebut rusak.

Santiko mengimbau kepada seluruh masyarakatnya agar putra-putrinya tidak bermain di area waduk ini.

“Dalam waktu dekat akan dibangun pagar yang lebih protektif,” ungkapnya.

Untuk diketahui, waduk ini telah memakan dua korban. Kejadian pertama pada 2013 korbannya anak usia SMP. Kali ini korban masih di bangku TK. Waduk dibangun pada 2009 untuk tadah air. Bila musim kemarau petani memanfaatkan untuk pengairan sawah.  (min)