JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Bagi sebagian orang memutuskan masuk Islam dan menjadi mualaf bukanlah perkara yang gampang. Memutuskan untuk masuk Islam dan menjadi mualaf sama artinya dengan memulai hidup baru. Hidup dengan tantangan yang lebih sulit dan berat.

Salah satu hal sulit yang kerap dialami mualaf adalah proses pendalaman pemahaman agama Islam, perundungan mental yang mereka alami, dan kesulitan ekonomi. Banyak mualaf yang tidak terjaga imanya karena pemaham Islam yang tidak berkembang setelah syahadat, jatuh mentalnya setelah mengalami perundungan, maupun tidak tahan dengan adanya himpitan ekonomi.

Melihat banyaknya masalah yang dialami mualaf, Yayasan Seribu Senyum yang bergerak di bidang sosial memberikan donasi paket lebaran berupa sembako dan perlengkapan sholat, Jumat (5/6/2020).

Paket tersebut diterima langsung oleh pengurus rumah singgah Mualaf Center Indonesia (MCI) Sidoarjo Puji Suwarni dan disaksikan oleh Direktur Dompet Al-Qur’an Indonesia (DQ) Agung Heru Setiawan.

Riskiyah Isnaeni selaku Koordinator Program Devolepment Yayasan Seribu Senyum menjelaskan komitmennya untuk membantu saudara-saudara yang baru memeluk Islam. Bantuan itu dikumpulkan Yayasan Seribu Senyum dari donasi online selama ramadhan di kitabisa.com.

“Alhamdulilah Yayasan Seribu Senyum berhasil mengumpulkan donasi berupa paket lebahan bagi para mualaf. Mudah-mudahan paket lebaran hasil donasi ini bisa membantu para mualaf dan membuat lebaran mereka lebih bahagia,” ungkap Riskiyah Isnaeni.

Yayasan Seribu Senyum memilih bersinergi dengan MCI karena menilai MCI memiliki program dan komitmen yang jelas dalam pemberdayaan para mualaf. Salah satu komitmen pemberdayaan MCI adalah dengan menyediakan rumah singgah mualaf di Sidoarjo yang bekerja sama dengan DQ dalam program mualaf care.

Direktur DQ Agung Heru Setiawan mengapresiasi upaya Yayasan Seribu Senyum untuk membantu para mualaf yang tergabung dalam MCI.

“ Mudah-mudahan sinergi antara MCI dan Yayasan Seribu Senyum bisa berlangsung secara berkelanjutan. DQ yang mempunyai program mualaf care akan membantu MCI dalam penyaluran donasi, pendamingan, dan pemberdayaan para mualaf,” jelas Agung Heru Setiawan.

Sementara itu Puji Suwarni mengaku senang dengan hadirnya Yayasan Seribu Senyum dan DQ di tengah-tengah MCI. Ia berharap kepedulian dan pendampingan Yayasan Seribu Senyum dan DQ akan terus berlanjut untuk para mualaf.

“ Semoga dengan hadirnya Yayasan Seribu Senyum dan DQ bisa lebih memantabkan komitmen dan keimanan para mualaf sehingga para mualaf lebih tegar dalam menjalani kehidupan Islami,” pungkas Puji Suwarni.(*).