JATIMPOS.CO/SITUBONDO - Rombongan guru PAUD asal Gresik mengalami kecelakaan di Jalan Raya Hutan Baluran KM 253 Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo lajur dari arah Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/7) pukul 14.34 WIB.
Akibat kecelakaan maut ini sejumlah korban mengalami luka-luka dan seorang guru meninggal. Informasi yang diperoleh rombongan ini terdiri dari 5 bus yang diikuti Guru PAUD se-Kecamatan Gresik disertai pengawas dan penilik sekolah. Mereka berencana melakukan karyawisata ke Pulau Bali.
Rombongan berangkat hari Kamis (4/7) pagi sekitar pukul 09.00. Namun sampai di Baluran pada pukul 16.05 kecelakaan itu terjadi.
Dalam kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan, yakni 2 Bus rombongan, 2 Truk, dan 1 Ertiga, dan 1 kendaraan L300. Kecelakaan disebabkan truk yang bermuatan penuh mengalami rem blong menghantam bus rombongan. Tabrakan beruntun pun tak dapat dihindari.
Kapolsek Banyuputih, AKP Didik Rudianto mengatakan, truk dengan nomor polisi DR-8806-AZ, minibus jenis Ertiga nopol BP-1096-ME yang dikendarai oleh Suwandy Sucioto (39), kendaraan L300 Nopol L-9363-P, dua buah bus, dan truk Nopol S-8861-UQ yang dikemudikan oleh Ahmad Subiyakto (58).
Didik menuturkan, kejadian bermula saat truk dengan Nopol DR-8806-AZ melaju dari arah Situbondo menuju Kabupaten Banyuwangi. Sesampainya di TKP, diduga truk tersebut mengalami rem blong.
Di dekat lokasi kejadian kebetulan tengah ada perbaikan jalan. Sehingga banyak kendaraan yang terhenti mengantre melewati jalan tersebut. Namun nahas, truk yang remnya blong itu terus melaju dan tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Sehingga menabrak rangkaian kendaraan lain di lokasi.
Akibat kejadian ini, 1 orang dinyatakan meninggal dunia, 2 orang mengalami luka berat, dan 8 lainnya luka ringan. Seluruhnya sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Masruchah (55). Dia meninggal akibat cidera dibagian kepala.
Sementara itu, korban luka ringan yaitu Roben (60), Sujiati (45), Muamar Saiful Qathafi (26), Siryantoko (61), Sugi Astuti (55).
Selain itu, Rini Nur Yati (51), Emi Suwila (32), Defitra (34), Anwar Suyono (33), yang merupakan pengemudi bus, serta Suwandi Sucioto (39), pengendara Ertiga.
Akibat kecelakaan ini, pihak Bupati Gresik H. Sambari Halim Radianto mengintruksikan semua rombongan agar kembali ke Gresik.
Tiga bus akhirnya bisa kembali ke Gresik, sedangkan penumpang yang 2 bus masih nunggu bus pengganti. Semua keperluan akomodasi baik perawatan dan persiapan bus pengganti ditanggung travel.
"Saya sudah tugaskan staf untuk meluncur ke RSUD Situbondo untuk membantu pengurusan anggota rombongan yang masih dirawat inap," kata Bupati H. Sambari.
selanjutnya jenazah almarhumah Hj. Masruchah, Kamis malam sekitar pukul 19.30 setelah divisum di RSUD Situbondo telah diberangkatkan menuju Gresik. (yus/bw)