JATIMPOS.CO/SUMENEP - Tim gabungan yang terdiri dari, Polsek Prenduan, Tenaga Medis Puskesmas Prenduan, BPBD Sumenep dan Basarnas Jatim melakukan pencarian terhadap dua orang nelayan yang dinyatakan hilang sejak (09/01) lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan Basarnas Jatim guna mencari nelayan yang hilang di perairan Giligenting.
"Kami minta bantuan Basarnas Jatim, mereka tiba pukul 23.00 WIB tadi malam," ujar Abd. Rahman Riadi saat di konfirmasi via telepon, Senin (11/01/2021).
Sebelum pencarian dilangsungkan, Rahman menjelaskan bahwa pihaknya telah mendiskusikan dengan pihak korban dan saksi untuk memetakan dugaan lokasi yang bakal di sisir.
Dia juga mengatakan, proses pencarian bersama tim gabungan akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut di sekitar perairan Giligenting.
"Tadi pagi kita telah pemetaan terkait lokasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) pragaan dan masyarakat. Kemudian dipetakan area yang diperkirakan hilang." paparnya.
Sebelumnya, diberitakan dua nelayan, Hafik (21) dan Halipi (24) dinyatakan hilang karena jatuh ke laut. Akibatnya dua korban terseret arus.
Kejadian nahas itu bermula sejak, Hafik ingin buang air kecil disaat cuaca sedang hujan. Lalu Hafik terpeleset dan jatuh ke laut. Temannya, Halipi hendak ingin menolong namun nasib baik tak berpihak. Keduanya sama-sama ditelan ombak.
Dua korban itu, menaiki perahu gardan bersama lima teman lainnya yang selamat. Mereka semua merupakan warga Desa Pragaan, Kecamatan Pragaan, Sumenep.
Untuk diketahui, Basarnas Jatim melakukan pencarian pukul 09.00 WIB menggunakan Spead boat karet besar dibantu tiga perahu nelayan setempat. (dam)