JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan memblokir pintu masuk dan pintu keluar kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (17/06/2021).

Pemblokiran dua pintu itu sebagai bentuk kekecewaan demostran kepada Bupati Pamekasan, Ketua DPRD Pamekasan dan Kapolres Pamekasan, lantaran tak kunjung ditemui. Sehingga, pegawai dilingkungan kantor Pemkab Pamekasan pun tidak diijinkan untuk keluar.

Aksi tersebut dimulai sejak pukul 11.00 WIB, dari monumen Arek Lancor  (Arlan) menuju kantor DPRD Pamekasan.

Setiba di kantor DPRD Pamekasan, massa aksi melakukan orasi secara bergantian. Selang beberapa menit kemudian, massa aksi ditemui oleh Plh Sekretaris Pemkab Pamekasan Agus Mulyadi, Kasatpol-PP Pamekasan dan seorang Anggota DPRD Pamekasan.

Sayangnya, massa aksi tersebut tetap ngotot untuk bertemu dengan Bupati Pamekasan, Ketua DPRD Pamekasan dan Kapolres Pamekasan.

Hingga pukul 16.25 WIB, massa aksi tetap memblokir pintu masuk dan pintu keluar Pemkab Pamekasan. Kemudian massa aksi yang mayoritas memakai jas biru itu ditemui oleh Anggota DPRD Pamekasan, Mohammad Sahur, Anwar dan pihak-pihak yang lain.

Ketu PC PMII Pamekasan Moh. Lutfi mengatakan, aksi tersebut merupakan aksi kedua kalinya. Dalam hal ini, dia membawa tuntutan yang sama, seperti pada aksi sebelumnya. Aksi sebelumnya, mereka menuntut Pemkab Pamekasan agar menutup seluruh galian C yang berada di wilayah Pamekasan.

"Kami kesini untuk menagih janji Pemkab Pamekasan untuk menutup seluruh tambang yang ada di Pamekasan dan kami juga mendesak para pelaku tambang untuk ditindak dan disanksi," kata Lutfi kepada jatimpos.co.

Menurut Lutfi, maraknya tambang galian c di wilayah Pamekasan akan berdampak terjadi rusaknya lingkungan dan berpotensi akan mendatangkan bencana alam.

"Akhir-akhir ini, kota yang berjulukan Bumi Gerbang Salam kerap kali menjadi langganan banjir dan longsor," paparnya.

Terpisah, Anwari selaku Anggota DPRD Pamekasan berjanji akan menyampaikan segala sesuatu yang menjadi titik persoalan sahabat-sahabat PC PMII Pamekasan.

"Kami akan menyampaikan persoalan tambang galian c ini kepada pihak-pihak terkait dan aspirasi ini akan kami sampaikan kepada pihak eksekutif," pungkasnya. (did)