JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Beredarnya video unggahan yang ada di media sosial (medsos) dengan seseorang yang menarasikan sarung Singomengkok dengan motif gambar anjing sempat viral dan menjadi polemik di masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan Siti Rubikah, SE, M.Si mengaku sudah melihat video viral tersebut. Ia mengatakan dari hasil penggalian informasi yang didapat, bahwa motif sarung yang oleh masyarakat diidentikkan menjadi motif anjing adalah motif sarung khusus pesanan kepada salah satu produsen sarung.

Rubikah menjelaskan motif dimaksud seyogyanya yang diinginkan adalah motif Singomengkok yang merupakan salah satu motif batik khas Lamongan yang diambil dari motif Singomengkok yang terukir pada gamelan peninggalan Sunan Drajad sebagai alat dakwahnya pada saat itu.

"Namun demikian, menurut pandangan kami, motif yang muncul di sarung pesanan tersebut, cenderung memiliki perbedaan yang mencolok dari pakem motif batik Singomengkok yang sudah ada," jelas Rubikah kepada jatimpos.co, Kamis (10/3/2022).

Menurut Rubikah, motif Batik Singomengkok lebih mengedepankan unsur flora yakni ornamen bunga tanjung yang dibentuk menyerupai fauna (Singomengkok). Sementara di motif sarung pesanan tersebut, tidak muncul unsur flora(bunga tanjungnya).

"Padahal ini cukup sensitif dalam pandangan atau keyakinan umat islam. Kenapa pada saat itu unsur flora lebih ditonjolkan karena untuk menghindari multitafsir menggambar makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki nyawa (fauna)," ujarnya.

Sebagian kata Rubikah, Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sejauh ini terus berupaya melestarikan khazanah tradisi budaya lokal Lamongan termasuk pelestarian motif batik Singomengkok tersebut.

"Kami telah menetapkan Busana Khas Lamongan (BKL) sejak tahun 2018, yang didalamnya terdapat unsur batik Singomengkok. Tahun lalu kita melombakan design batik Singomengkok ini untuk pelajar di Lamongan," tuturnya.

Ia mengatakan jika di tahun 2022 ini akan direncanakan adanya festival mural design batik Singomengkok untuk pegiat dan praktisi mural sebagai ajang unjuk kreatifitas sekaligus lebih mengenalkan batik Singomengkok ke khalayak khususnya para generasi muda. (bis)