JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Ratusan suporter Persela geruduk Pendopo Lokatantra Lamongan. Minggu (20/03/2022) malam.

Aksi para suporter tersebut diketahui lantaran mereka merasa kecewa akibat tim kesayangannya Persela turun kasta ke Liga 2 serta ditambah Persela kalah 4-0 dari Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 BRI.

Kemarahan massa suporter Persela Lamongan dilampiaskan dengan melepaskan flare ke pelataran Pendopo Lokatantra dan merusak Kantor Sekretariat Persela, terlihat juga puluhan flare yang dilepas para suporter diarahkan ke teras pendopo dan rumah dinas Bupati Lamongan.

"Sangat disayangkan Persela degradasi ke Liga 2," ucap Suporter yang ikut hadir.

Dalam aksi tersebut, massa supporter Persela ingin bertemu langsung dengan Yuhronur Effendi selaku CEO Persela.

Menjawab keresahan pendukung Persela, Edy Yunan Achmadi mewakili jajaran manajemen Persela menemui massa dan menyampaikan permintaan maaf.

“Kami menyadari situasi sulit ini, kami semua tak berharap Persela terdegradasi. Kompetisi tahun ini kita sudah dipastikan terdegradasi namun kami tetap berupaya sekuat tenaga,” jelas Edy Yunan.

Edy Yunan juga mengajak seluruh masyarakat Lamongan memahami kondisi yang terjadi dan  berharap kebersamaan dan dukungan seluruh masyarakat Lamongan untuk kebangkitan Persela di tahun depan bisa kembali ke liga 1.

“Seluruh manajemen Persela minta maaf kepada seluruh suporter dan tahun depan mari kita bersama saling bahu-membahu, memberi dukungan serta doa agar Persela bangkit kembali,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dipastikan Persela turun kasta ke Liga 2 setelah kalah telak 0-4 dengan Bhayangkara FC pekan ke-32 BRI Liga 1 kemarin malam.

Dari 31 pertandingan hanya menang 3 kali, seri 12 kali dan kalah 17 kali. Hingga menempatkan di posisi 17 dengan 21 poin dan sudah dipastikan turun kasta dari Liga 1 ke Liga 2. (bis)