JATIMPOS.CO/SUMENEP - Pernyataan Ketum PPP, Suharso Monoarfa yang viral dengan sebutan 'amplop kiai' terus menuai kecaman dari berbagai daerah. Di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, puluhan pemuda mengatasnamakan Aliansi Pemuda Pembela Kiai bahkan menggelar aksi mendesak Suharso menanggalkan jabatan sebagai Ketua Umum partai berlambang Ka'bah tersebut.

Mereka menggelar aksi di areal Taman Adipura Sumenep, Kecamatan Kota, Jumat (2/9/2022). Aksi seruan moral tersebut dikawal aparat kepolisian setempat. Selain berorasi, massa juga membawa spanduk bertulis kecaman dan desakan mundur.

Dalam orasinya, massa menyebut seorang pemimpin tidak pantas melontarkan penyataan liar tentang sosok kiai, terlebih pernyataan tersebut disampaikan di ruang publik. Bahkan sebaliknya, pemimpin mesti memberikan edukasi yang baik, sehingga tidak mencederai nama baik kiai.

"Bahkan saya pikir itu bukan lagi opini liar, tetapi opini salah yang dilemparkan Suharso kepada masyarakat," ujar koordinator aksi, Mohammad Nor.

Dia menegaskan kiai bukan sosok seperti yang digambar Suharso. Oleh sebab itu, Mohammad Nor menuntut Suharso Monoarfa meminta maaf di depan publik atas pernyataan yang menyakiti kalangan pesantren tersebut. Selain itu, dia juga mendesak Suharo menanggalkan jabatan sebagai Ketua Umum PPP, sebab telah mencederai nama baik kiai.

Mohammad Nor menambahkan, gerakan serupa juga dilakukan di daerah lain. Apalagi di Sumenep yang merupakan kabupaten dengan dikelilingi banyak pesantren. Sehingga wajar jika para pemuda terpanggil untuk melakukan gerakan tersebut sebagai respon atas pernyataan Suharso Monoarfa.

"Kiai yang kami temui tidak seperti yang disampaikan Suharso Monoarfa, sehingga kami merasa terpanggil untuk melakukan aksi ini," tegasnya. (dam)