JATIMPOS.CO//SAMPANG- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bawaslu Kabupaten Sampang menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Pengawas Partisipatif (GEMPAR) Pada Pemilu Serentak Tahun 2024 dengan tema: "Awasi Bersama Menuju Pemilu Yang Demokratis", Kamis, (08/12/2022).

Komisioner Bawaslu Sampang, Suhariyanto, S. Sos. yang membidangi Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat (PPM), didampingi Muhally saat membuka sosialisasi berharap kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan momentum tersebut agar materi yang disajikan nantinya oleh narasumber dapat dijadikan referensi saat bertugas sebagai pengawas pemilu serentak tahun 2024 mendatang.

Dia menjelaskan, Bawaslu kali ini selain menghadirkan Pegiat Pemilu, mantan Komisioner 2 periode, Drs. Hernandi Kusumahadi juga diundang pula untuk memberikan pemantapan "Revitalisasi Pemantau Pemilu" dengan tujuan hendaknya para Panwascam yang baru dilantik bulan oktober kemarin mendapatkan gambaran riil serta solusi saat menghadapi berbagai persoalan pemilu di wilayah bertugas.

Gerakan Masyarakat Pengawas Partisipatif (GEMPAR) merupakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh Bawaslu RI untuk meningkatkan peran serta dan keterlibatan unsur dan elemen masyarakat dalam pencegahan, pengawasan dan pengawalan Pemilihan Umum (Pemilu Presiden/Wapres, Pemilu Legislatif) dan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan digelar serentak tahun 2024 mendatang.

GEMPAR sebagai wujud dan langkah konkrit kemauan yang sama antara penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan seluruh lapisan masyarakat yang hendak mentransformasikan gerakan moral (moral force) menjadi gerakan sosial (social movement) untuk mewujudkan pemilu yang demokratis dan berintegritas.

Itu materi sosialisasi kepemiluan yang disampaikan oleh Abdul Azis Agus Priyanto, SH selaku Pegiat Pemilu dan Demokrasi sekaligus Ketua Forum Gardu Demokrasi (FGD) Divisi Politik, Hukum dan HAM Sampang dihadapan para Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) se Kabupaten Sampang.

Kata Azis, seiring kebutuhan masyarakat pada era digitalisasi pemanfaatan medsos, sosmed, media online, podcast dan Hastag sepertinya menjadi kebutuhan yang ter elakkan untuk mensosialisasikan GEMPAR dan via kanal dan media dimaksud hendaknya dimanfaatkan secara bijak dan berhati-hati serta tetap pada jalurnya (on the track).

Hadir lengkap sebanyak 100 lebih peserta dengan rincian 42 Panwaslucam dan 2 staf pendukung pada tiap-tiap kecamatan se kabupaten, staf pendukung Bawaslu Sampang, perwakilan Bakesbangpol dan unsur Polri.(Dir/*)