JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bondowoso gelar kegiatan Pendidikan politik bagi para kader. Sekolah politik ini sebagai bentuk persiapan kader menyambut tahun politik di 2024.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pengurus DPW PPP Jatim yang juga sebagai narasumber, H. Imam Tahir, Ketua Majelis Pakar DPC PPP Bondowoso, H. Buchori Mun'im, Sekretaris DPC PPP, H. Barri Sahlawi Zain serta pengurus lainnya.
Dalam sambutannya H. Imam Tahir mengungkapkan bahwa dirinya mengajak kepada seluruh kader dan simpatisan bahwa politik ini perlu diperjuangkan untuk menghasilkan sebuah cita-cita yang sesuai dengan apa yang di inginkan oleh pendiri partai.
" Kami menyampaikan landasan etika dan moral dalam berpolitik, terlebih dalam kondisi yang sangat pragmatis jadi para politisi PPP harus tetap mengedepankan etika yang bersumber dari Al Qur'an dan hadist, karena PPP adalah partai yang amar makruf nahi mungkar," katanya.
Pendidikan politik sendiri merupakan kesadaran, bahwa karya politik adalah kerja yang sama dengan pekerjaan yang lain, jadi perlu diseriusi dan di cintai.
Sementara menurut H. Buchori Mun'im bahwa sebagai ketua majelis pakar memang mempunyai inisiatif untuk mengadakan pendidikan politik bagi para pengurus dan kader.
" Agar mereka mengetahui lebih jauh tentang pentingnya politik, karena politik ada di kehidupan kita sehari-hari, terutama di kehidupan masyarakat. Maka dipandang perlu adanya pendidikan politik agar mereka tahu peran penting politik di masyarakat," tuturnya usai acara, Kamis (26/01/2023).
Dirinya menjelaskan dalam menghadapi pemilu 2024 dan PPP sebagai peserta pemilu, pihaknya memberikan gambaran kepada pengurus agar masyarakat lebih tertarik dalam memilih PPP.
" Saya berharap kepada seluruh pengurus dari mulai tingkat Kabupaten sampai desa untuk terus pro aktif dalam mengawal jalannya pembangunan," ungkapnya.
Ditanya perihal foto ulama dalam kegiatan pendidikan politik, dirinya menyebut bahwa beliau adalah KH. Fawaid As'ad yang merupakan tokoh politik PPP.
" Foto itu memang kita pampang, agar para pengurus dan Kader PPP tahu bahwa beliau adalah pahlawan PPP, maka dari itu kita harus kenang bagaimana perjuangan dan kiprah beliau di PPP," ungkapnya.
Dirinya berharap apa yang KH. Fawaid lakukan untuk kepentingan PPP jangan sampai dihilangkan, bahkan harus kita teruskan apa yang beliau perjuangkan demi kesejahteraan masyarakat. (Eko).