JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - DPC Partai Gerindra Kabupaten Bondowoso merayakan hari ulang tahun (HUT) Gerindra ke-15 hari ini, perayaan tersebut digelar dengan sederhana yakni dengan menggelar tasyakuran dan pemotongan tumpeng pada Senin (6/2/2023).

Adapun perayaan HUT Partai Gerindra diselenggarakan di Kantor DPC Gerindra Bondowoso, Jalan Raya Pakisan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso.

Pantauan di lokasi, selain diikuti oleh seluruh pengurus dan fraksi Gerindra, acara tersebut juga dilaksanakan melalui zoom dengan DPP Gerindra Pusat dan diikuti oleh seluruh DPC se Indonesia.

Menurut ketua DPC Gerindra Bondowoso H. Setiyo Budi mengungkapkan bahwa di usia Gerindra yang sudah mencapai 15 tahun, pihaknya meminta para kader tetap solid.

"Meskipun masih dibilang usianya masih cukup muda, namun Gerindra sudah sangat dipercaya oleh masyarakat sehingga bisa menjadi pemenang nomer 2 di tingkat nasional, jadi kepercayaan ini harus kita pertahankan karena partai ini adalah dari rakyat untuk rakyat," katanya.

Meskipun di Kabupaten Bondowoso dan daerah tapal kuda merupakan kultur para ulama, namun Gerindra akan tetap dekat dengan para ulama tanpa meningalkan sejarah nasionalis.

"Gerindra memang partai yang nasionalis tetapi juga religius, kalau sesuai kultur di daerah tapal kuda memang mayoritas kental dengan keagamisan, maka dari itu kita harus tetap membangun komunikasi dengan masyarakat melalui keagamaan," ujarnya.

Sementara arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam acara Zoom bersama seluruh DPC di Indonesia mengingatkan bahwa di dalam partainya tidak boleh ada musuh dalam selimut. Politik yang dijalankan Gerindra harus merupakan politik yang santun dan memberi contoh bagi partai lain.

Ia mengatakan, sikap-sikap tidak baik seperti mengkhianati teman sendiri kerap menghiasi kehidupan berbangsa.

"Wajar jika sejak dahulu nenek moyang bangsa Indonesia telah mengingatkan melalui peribahasa “Seperti melipat gunting dalam lipatan” atau “Musuh dalam selimut," Katanya.

Dalam konteks berpolitik, lanjut Prabowo, sikap-sikap demikian pun muncul. Prabowo mencontohkan, ada orang senang melihat orang lain susah. Atau, saling menohok kawan seperjuangan.

Untuk itu, ia dengan tegas mengingatkan para kader Gerindra agar tidak bersikap demikian dan mengedepankan politik santun.

"Nenek moyang kita mengingatkan bahwa ada sikap-sikap seperti itu. Gerindra tidak boleh. Gerindra adalah kebangkitan baru Indonesia raya," kata Prabowo dalam acara syukuran yang digelar sederhana di Kantor DPP Gerindra. (eko)