JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Seorang aktivis yang mengatasnamakan Perkumpulan Pemuda Pengawal keadilan (P3K) minta Bawaslu Pamekasan tranparansi soal dugaan mark up nilai CAT pada seleksi Panwascam Kabupaten Pamekasan.

"Kami menilai ada beberapa oknum panwascam yang lolos CAT terindakasi ada main dengan oknum Bawaslu Pamekasan," kata Ketua P3K Basri, Selasa (4/4/2023).

Dikatakannya, ada dugaan pengkatrolan nilai dari angka 10 sampai 15 poin dan terkesan di paksakan lolos oleh oknum Bawaslu pamekasan.

"Padahal, ketika kami mendengar dari beberapa informasi, nilai panwascam yang lolos diduga banyak yang tidak sampai pada nilai rata-rata, tetapi oknum Bawaslu diduga sengaja menambah nilai tersebut untuk meloloskan beberapa oknum Panwascam yang menjadi pesanan para oknum tertentu," paparnya.

Kendati demikian, dirinya mendesak kepada Bawaslu Pamekasan agar trasnparans mengenai nilai seleksi CAT panwascam yang sudah lulus.

"Jika Bawaslu Pamekasan tidak tranparans soal nilai CAT maka saya akan bawa ranah ini ke DKPP," pungkasnya.

Sementara, saat dikonfirmasi kepada Ketua Bawaslu Pamekasan Abdullah Saidi melalui nomor WhatsApp pribadinya, pihaknya menyatakan masih berkegiatan.

"Mohon maaf lagi ada kegiatan," singkatnya. (did)