JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Kirab Pemilu 2024 di hari ke 3, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso bersama Badan Ad Hoc di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) I lakukan Grebek Pasar tradisional dan Lapas kelas II B Bondowoso, Selasa (19/9/2023).
Adapun wilayah Dapil I meliputi Kecamatan Tenggarang, Wonosari dan Bondowoso.
Komisioner KPU Kabupaten Bondowoso, Divisi sosialisasi pendidikan pemilihan, partisipasi masyarakat, dan sumber daya manusia (SDM), Sunfi Fahlawati menyampaikan bahwa kirab diawali di Kecamatan Wonosari dengan Grebeg Pasar.
" Kita awali tepat pukul 07.00 WIB di Kecamatan Wonosari tepatnya di lapangan Sumberkalong yang kebetulan tadi dihadiri oleh pak camat, juga dilepas langsung oleh saya, kebetulan karena memang ketua juga masih belum bisa hadir hari ini jadi tadi saya yang ngelepas dari titik start Kecamatan Wonosari, " katanya.
Dikatakannya bahwa kirab diawali pagi hari karena mengejar saat ramainya pasar, karena kebetulan dari beberapa rangkaian sosialisasi kirab di Dapil I.
" Di pasar kita bagikan pembagian Flyer, untuk mengedukasi masyarakat di pasar Wonosari dengan mengenalkan 18 peserta pemilu dan kapan pelaksanaan Pemilu, " ungkapnya.
Grebeg pasar dilakukan dengan membagi-bagikan alat peraga sosialisasi berupa flyer juga dilakukan pembagian doorprize.
" Alhamdulillah di situ juga masyarakat di lingkup pasar itu sangat antusias menyambut kirab," tegasnya.
Selanjutnya rombongan kirab KPU dari Wonosari bergerak melalui jalur dalam. Tidak melalui jalur utama lagi karena memang sudah dilewati saat estafet dari Situbondo ke Bondowoso.
" Sesuai dengan semangat kita bagaimana bendera kirab ini bisa menyentuh seluruh titik yang ada di Bondowoso, maka dilewatkan jalur-jalur pedalaman yang kemarin belum tersentuh," paparnya.
Sementara untuk pemilih pemula Kirab Pemilu 2024 menuju SMK Mam’baul Ulum Tangsel guna melakukan sosialisasi dilanjutkan ke SMK NU Tenggarang melewati desa Lojajajr dan kemudian menuju ke SMA 2.
" Kemudian kita menuju Lapas kelas II B Bondowoso, namun di sana harus dengan perlakuan khusus karena mobil bendera kirab tidak bisa masuk ke area lapas, sehingga kami hanya membagikan Flayer karena nantinya di sana akan ada TPS Lokus," pungkasnya. (Eko).