JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Sejumlah tokoh NU masuk dalam bursa Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Hal ini memunculkan nama salah satu tokoh muslimat NU yakni nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Meskipun belum ada kepastian. Namun, nama Khofifah Indar Parawansa sempat disentil akan dipertimbangkan menjadi Bacawapres Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Adik Prabowo Subianto, yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo saat bertandang ke Ponpes Al Islah Bondowoso dalam rangka wawasan kebangsaan bersama Prabowo Subianto, pada Sabtu (7/10/2023).
Menguatnya nama Khofifah Indar Parawansa, karena pihaknya menerima aspirasi dari sejumlah hadirin yang turut serta dalam acara peresmian Auditorium K.H. Muhammad Ma'shum, di Ponpes Al Islah, Kecamatan Grujugan, Bondowoso.
"Salah satu pesan adalah dipertimbangkannya seorang Kepala Daerah Jatim, pimpinan Muslimat NU untuk menjadi calon wakil presiden RI," katanya.
Ia mengaku kendati belum pasti. Namun, pihaknya akan tetap mempertimbangkan itu.
"Masih dipertimbangkan. Deklarasinya nanti sebelum 19 Oktober," terangnya.
Wakil Ketua Umum Autada, yang sekaligus Pemimpin Ponpes Al Islah, KH. Thoha Yusuf Zakaria, mengatakan, bahwa pihaknya mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Adapun alasannya, karena saat ini Indonesia memerlukan yang kuat, tegas, dan paham tentang geopolitik. Dan semua itu ada pada diri Prabowo Subianto.
"Kalau saya secara pribadi, dan kita semuanya mendukung Pak Prabowo untuk menjadi Presiden," ujarnya.
Perihal nama Gubernur Jatim, Khofifah yang muncul, kata Kiai Thoha mengatakan, pihaknya akan lihat dulu.
"Karena yang mengusulkan justru Kiai-kiai Autada ya (mengusulkan nama Khofifah sebagai Bacawapres Prabowo, red)," jelasnya.
Namun disinggung perihal satu-satunya karangan bunga yang dikirim oleh Gubernur Khofifah terkait peresmian Auditorium. Kiai Thoha tak menampik jika itu bisa jadi menjadi sinyal.
"Bisa jadi," pungkasnya. (eko)