JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Yeni Wahid, putri kedua Almarhum KH. Abdurachman Wahid (Gus Dur) kunjungi beberapa Pondok Pesantren di Bondowoso diantaranya pesantren Al-Furqon, Desa Pejagan, Kecamatan Jambesari pada Kamis (23/11/2023).
Adapun kunjungannya ke pesantren di Bondowoso dalam rangka silaturrahmi dan merajut kembali hubungan yang mungkin selama ini sempat renggang karena ada pandemi atau kesibukan.
"Jadi ya memang sengaja ke sini untuk kembali menyapa basis-basis Pesantren dan menyamakan persepsi tentang bagaimana peran pondok pesantren serta peran santri dalam membangun bangsa ini ke depan, " katanya.
Untuk menyamakan persepsi tersebut pihaknya perlu memberikan penguatan-penguatan tentang peran santri bagi bangsa.
"Jadi saya ingin memberikan penguatan semangat kepada para santri, untuk mau berkontribusi bagi pembangunan bangsa ini ke depan, " ujar Yeni yang juga Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Soal kunjungannya ke pesantren, pihaknya menyebut bahwa dari dulu, tidak semata-mata hanya karena Pilpres atau karena sebentar lagi akan ada agenda demokrasi di Indonesia.
Tentu kemudian pasti ada audience, siapa sosok unggulan di Indonesia bahwa kemudian bisa mengabdikan ilmunya bagi kebaikan bangsa dan negara.
"Soal sosok pemimpin yang kita butuhkan, kalau bisa ada yang dari kalangan santri, nah Karena itulah kalau saya secara pribadi dan masyarakat umum sudah tahu pilihan saya ke siapa yaitu ke Ganjar dan Mahfud, karena pak Mahfud sendiri merupakan dari kalangan santri" ungkapnya.
dirinya menyebut bahwa santri harus punya semangat yang kuat juga punya kewajiban untuk bangun bangsa, dan santri punya modal ilmu, modal akhlak dan modal Barokah dari para Kyai dan ibu nyainya.
"Sosok santri dekat dengan keluarga Gus Dur itu kan adanya di Sosok Pak Mahfud MD, ya kita harapkan bahwa itu kemudian bisa menjadi penyadaran di masyarakat, yang akan kemudian membuat mereka mau milih pasangan Ganjar-Mahfud," pungkasnya. (eko)