JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Bertebarannya puluhan baliho Calon Presiden (Capres) Prabowo – Gibran bertuliskan MKP di sejumlah titik di Kabupaten Mojokerto mendapat sorotan dari elemen masyarakat, terutama masyarakat pegiat anti korupsi.
Pasalnya, baliho capres - cawapres yang bertengger di sejumlah tempat, bertuliskan Mustofa Konco Prabowo (MKP ). Hal itu tak etis, karena nama MKP di Kabupaten Mojokerto identik dengan panggilan nama mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa yang saat ini sedang menjalani hukuman penjara di lapas Porong dalam kasus korupsi.
Ahmad Rudiyanto, salah satu aktivis masyarakat Mojokerto sangat menyayangkan adanya baliho Capres dan Cawapres yang bertuliskan MKP (Mustofa Konco Prabowo), bahkan baliho itu banyak terpasang di wilayah kecamatan Jatirejo dan Trowulan, itu terkesan paslon Capres - Cawapres di dukung oleh Narapidana korupsi.
"Saya sangat keberatan kalau Capres dan Cawapres yang berkontestasi pada pemilu 2024 didukung oleh seorang Narapidana. Karena saya berharap siapapun paslon Capres yang terpilih menjadi Presiden RI hasil Pemilu 2024 ini adalah sosok yang berkualitas dan harus bisa memberantas korupsi di negeri ini," kata Rudi Duro panggilan akrabnya pada jatimpos.co, Minggu (21/1/2024).
Aktivis asal Kecamatan Mojoanyar ini juga menambahkan, selama ini banyak bertebaran baliho dari semua paslon di Mojokerto tidak masalah, karena baliho itu tidak bertuliskan MKP. Rudi Duro juga berharap seseorang yang masih menjadi Narapidana kasus korupsi untuk tidak ikut cawe – cawe (andil) dalam proses pemilu mendatang.
"Apalagi TKN Capres dan Cawapres ini ada sosok kiai karismatik, tentunya kami berharap untuk Pemilu 2024 berjalan jurdil dan damai,” pungkas Rudi Duro. (din)