JATIMPOS.CO/TUBAN – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban, Miyadi, tidak muluk-muluk soal kursi dewan di coblosan 14 Februari mendatang. Dirinya yakin calegnya akan melenggang di gelanggang kursi dewan dengan perolehan kursi minimal 16 kursi.
“Paling tidak mempertahankan kursi, tidak muluk-muluk,” terang Miyadi saat dihubungi melalui sambungan telepon baru-baru ini.
Politisi yang juga sebagai Ketua DPRD ini mengemukakan bahwa saat ini seluruh caleg dan relawan terus turun ke bawah memetakan kekuatan politik. Optimis bertahan? Ya, jawab Miyadi. Dirinya meyakini bahwa suara PKB sulit digoyah mengingat pengalaman tiap pemilu angkanya masih stagnan.
Keyakinan Miyadi bukan tanpa perhitungan, berdasarkan rapat internal partai dari hasil lembaga survei bahwa PKB masih memiliki tempat di hati masyarakat. Oleh karena itu seluruh caleg PKB mengunakan metode pendekatan ke pemilih dengan menyapa langsung ke bawah. Metode ini diklaim menjadi cara ampuh untuk mencuri hati pemilih.
Apakah yakin suara PKB akan unggul di semua daerah pemilihan (dapil) seperti Pileg 2019? Dia enggan menjawab, namun sekali lagi Miyadi menekankan bahwa dia tidak mau muluk-muluk dan akan fokus untuk mempertahankan jumlah yang ada saat ini yakni 16 kursi.
Untuk diketahui pada Pileg 2019 berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Tuban, partai berlambang bumi dengan sembilan bintang unggul di semua dapil. Di dapil I meraih 50.489 suara, dapil II 32.061 suara, dapil III 46.304 suara, dapil IV 30. 678 suara, dan dapil V 31.641 suara, sehinga total suara 159.532 suara di seluruh dapil.
Saat itu, urutan kedua ditempati Partai Golkar 111.816 suara. Urutan ketiga PDI Perjuangan dengan jumlah suara 78.917 suara. Dan, urutan keempat Partai Demokrat 71. 875 suara. (min)