JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Pastikan kondisi penyelenggara Pemilu 2024 keadaan sehat, KPU Kabupaten Mojokerto ajak PPK, PPS dan KPPS se – Kabupaten Mojokerto jalan sehat bareng KPU, dengan start dan finish di GOR Gajahmada Mojosari, Minggu (4/2/2024) pagi.

Kegiatan jalan sehat bareng KPU yang diikuti 2000-an orang terdiri dari KPU, Bawaslu, Sekretariat KPU Kabupaten Mojokerto, PPK  PPS dan KPPS se – Kabupaten Mojokerto ini diberangkatkan oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati didampingi Ketua DPRD Kab. Mojokerto Ayni Zuroh, serta  Kepala Bakesbangpol Nugraha Budi Sulistiya dan Kepala BKPSDM Tatang Marhaendrata.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam sambutannya mengingatkan  masyarakat Kabupaten Mojokerto, Rabu, 14 Februari  2024 nanti jangan sampai Golput. Selain itu, Bupati Ikfina meminta kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk memilih pemimpin yang baik dan berguna untuk Bangsa dan Negara.

”Demi mewujudkan Indonesia maju kedepannya nanti, mari kita gunakan hak pilih kita dengan memilih pemimpin yang terbaik,” tandasnya.

Bupati perempuan pertama di Mojokerto juga berharap disaat menjelang hingga tanggal pemungutan nanti, Kabupaten Mojokerto harus tetap dalam kondisi aman dan kondusif serta berbahagia. ”Semoga Mojokerto tetap kondisi aman kondusif  jelang Pemilu 2024 sehingga pesta demokrasi berjalan aman dan lancar,“ pungkasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Mojokerto Divisi Sosialiasi, Pendidikan, Pemilih, Partisipasi masyarakat dan SDM, Zainul Arifin mengatakan kegiatan jalan sehat ini diadakan dengan tujuan fresh-kan pikiran PPK, PPS, KPPS, karena selama ini terus bekerja ikuti tahapan demi suksesnya pemilu. ”Jalan sehat ini supaya penyelenggara Pemilu khususnya PPK, PPS  dan KPPS, biar badan sehat, dan pikiran fresh, menjelang pelaksanaan pemilu yang kurang 10 hari.

”Pemilu serentak 2024 sudah kurang 10 hari lagi, kita jaga kesehatan  kita, serta ingatkan semua masyarakat Kabupaten Mojokerto agar menggunakan hak pilihnya, tepatnya tanggal 14 Februari nanti,” ucapnya.

Ditambahkan Bung Zay panggilan akrabnya, dari pengalaman pemilu tahun 2019 partisipasi masyarakat bisa mencapai hingga 85 persen, harapannya pemilu serentak ditahun 2024 ditargetkan bisa mencapai angka 87 hingga 89 persen,” tandasnya.

Komisioner yang pernah jadi KPPS ini tidak lupa mengingatkan mitra kerjanya, PPK, PPS, KPPS, untuk terus sosialisasi pada masyarakat, agar menggunakan hak pilihnya. Sesuai dengan kostum yang dipakai oleh ribuan peserta jalan sehat, dipunggung tertuliskan Gak Nyoblos Gak Bahaya Ta…? “Ayo petugas PPS, KPPS, terus sosialisasikan agar masyarakat gunakan hak pilihnya di Pemilu 2024, bisa melalui kegiatan rutin di kampung, acara tahlil fatayat, muslimat, kegiatan PKK maupun acara lainnya di desa,“ pungkasnya. (din)