JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Semangat dan cita - cita menjadikan Mojokerto yang maju, adil dan makmur, kemudian dengan beberapa keunggulan nantinya, bisa menjadikan Mojokerto sebagai miniatur dan mercusuar Indonesia. Semua itu bisa diwujudkan kalau pemimpin/Bupatinya itu orang yang jujur, amanah dan memiliki tekad kuat untuk tidak melakukan praktek korupsi. Hal itu disampaikan panglima Ormas Harimau Mojokerto Nusantara (HMN) Endik Sugiyanto, SH, kepada wartawan jatimpos.co, di Kantor Sekretariat Ormas HMN, Desa Pandanarum Pacet Mojokerto, Selasa (16/4/2024) malam.
Menurutnya, Ormas HMN komitmen di Pilkada Mojokerto 2024, akan pilih pemimpin yang betul – betul bebas korupsi serta mengajak masyarakat mengawal pemimpin itu agar bertekad memberantas dan mengadili koruptor disegala bidang, karena korupsi itu akar dari keburukan/kebusukan. “Agar Kabupaten Mojokerto ini bisa menjadi daerah yang maju, adil dan makmur serta terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa maka di pilkada 2024 ayo pilih Bupati rekam jejak baik, tidak terkontaminsi dengan hal korupsi dan tidak ada kepentingan pihak sponsor ( finansial), serta miliki tekad berantas praktek Korupsi,“ tandas Endik Sugiyanto.
Mantan guru bahasa Inggris di SMP ini juga mengungkapkan, Bahwasannya sistem pemerintahan itu seharusnya mengadopsi piramida terbalik, dalam artian seorang pemimpin itu posisinya dibawah, sedangkan rakyat/masyarakat itu posisinya diatas, jadi pemimpin itu pelayan masyarakat, apa yang jadi keinginan dan kebutuhan masyarakat harus di perhatikan dipenuhi. “Pemimpin/Bupati itu miliki pembantu dalam melaksanakan tugas yaitu para OPD, mereka itu harus bisa perhatian dan adopsi segala kebutuhan dan keinginan masyarakat. Jangan OPD mencari bagaimana memanfaatkan rakyat hanya untuk kepentingan pemimpin,“ terang Endik Sugiyanto.
Sosok yang kerap di panggil Pak Endik ini juga merasa prihatin dengan kepemimpinan yang terjadi di Bumi Majapahit ( Mojokerto) saat ini, dirasa pemerintahan tidak berjalan sesuai jargon (IKBAR) muda, jujur, amanah dan visi - misi saat kampanye dahulu, dan menjadikan Mojokerto maju adil dan makmur. Maka dari itu ia bertekad akan berupaya kembali ke khittoh yaitu sistem pemerintahan Piramida terbalik, rakyat diatas, pemimpin dibawah, pemimpin ialah pelayan masyarakat, sebagaimana warisan leluhur, diakui atau tidak eksistensi negeri ini berasal dari Kerajaan Majapahit. “Di Pilkada 2024 ini ayo pilih pemimpin yang visioner bisa mengadopsi kebutuhan dan keinginan masyarakat dan bisa memberdayakan OPD sesuai bidangnya, “ ujar Endik.
Pada kesempatan itu ia mengakui sebagai bagian keluarga besar Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim MA pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, tetap komitmen mengajak masyarakat pilih pemimpin yang peduli, terhadap kesejahteraan masyarakat, dan bertekad mewujudkan Mojokerto maju adil dan makmur. “Ormas Mojokerto Nusantara ( HMN) bersama masyarakat niat kuat bersungguh sungguh dukung dan kawal pemimpin, jujur, amanah dan anti korupsi , karena kekuasaan atau politik adalah alat untuk mensejahterakan rakyat, jadi ayo pilih pemimpin yang orientasi menyejahterakan rakyat, keinginan dan kebutuhan rakyat harus di perhatikan karena Pemimpin substansinya pelayanan rakyat,“ pungkas Endik. (din)