JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Bondowoso sudah semakin terasa, sejumlah dukungan dan usulan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, para kyai hingga tokoh politik banyak memunculkan sejumlah calon andalannya.
Salah satunya muncul dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Bondowoso yang mewajibkan H. Ahmad Dhafir Ketua DPRD Bondowoso maju sebagai Calon Bupati (Cabup) di Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan Ahmad Wasil Sekretaris DPD PPDI Bondowoso saat menggelar Halal Bihalal dan Silaturahmi antar perangkat desa, di Desa Mangli Wetan, Kecamatan Tapen, Senin (15/4/2024).
Alasan Perangkat Desa mengusulkan sosok H. Ahmad Dhafir karena merupakan tokoh sekaligus legislator yang dekat dan selalu memperjuangkan nasib, serta kepentingan perangkat desa.
"Untuk itu kami persatuan perangkat desa menginginkan Pak Dhafir ini maju di sebagai Cabup. Bagi kami beliau wajib maju sebagai Cabup Pilkada 2024," Kata Wasil yang juga Perangkat Desa di Desa Gayam, Kecamatan Botolinggo.
Kata Wasil, H. Ahmad Dhafir merupakan satu satunya tokoh selama ini yang selalu mensupport dan mengawal perjuangan Perangkat Desa di Bondowoso.
Salah satu contoh ketika undang-undang desa baru lahir ada aturan yang mengharuskan perangkat desa itu ijazahnya harus lulusan SMA sederajat.
"Waktu itu banyak teman-teman perangkat desa berijazah SMP. Agar perangkat yang hanya lulus SMP bisa tetap terus bekerja, kemudian Ahmad Dhafir menginisiasi dan membuat Peraturan Daerah (Perda) Peralihan, agar perangkat desa bisa terus bekerja, dengan catatan mengikuti sekolah kejar paket selama 3 tahun," ungkapnya.
Dampak dari Perda itu, akhirnya perangkat desa di Bondowoso yang ijazahnya masih SMP ternyata bisa terselamatkan dan tidak ada yang diberhentikan.
Sementara di daerah lain saat itu banyak terjadi pemberhentian, karena tuntutan aturan undang undang desa tersebut.
Tidak hanya itu, dimata Perangkat Desa, H. Ahmad Dhafir merupakan bapak dari perangkat desa, karena selalu getol memperjuangkan nasib perangkat desa.
"Bagi persatuan perangkat desa, sosok H. Ahmad Dhafir bukan hanya sekali dua kali memperjuangkan kepentingan perangkat desa. Namun beliau berkali-kali perjuangkan perangkat desa, bahkan ketika ada permasalahan beliau selalu hadir," ujarnya.
Pihaknya memaparkan, ada 3 ribu orang lebih anggota PPDI di Bondowoso, tentunya atas perjuangan H. Ahmad Dhafir, peran perangkat desa tidak akan pernah bisa melupakan perjuangan beliau.
"Kemarin juga dirasakan perjuangan H. Ahmad Dhafir soal keterlambatan Penghasilan Tetap (Siltap) perangkat desa yang akhirnya bisa dicairkan sebelum lebaran," tuturnya.
Pihaknya menilai, sosok H. Ahmad Dhafir di mata perangkat desa merupakan legislator yang tegak lurus dan tidak pandang bulu soal penerapan aturan. Misalnya, ketika pelaksanaan aturan itu salah maka beliau katakan salah. Jika benar, maka beliau katakan benar.
"Perangkat desa juga menganggap sosok Ketua DPRD Bondowoso itu merupakan sosok yang merangkul semua golongan, nyaman berkomunikasi dengan siapa saja dan tidak elitis," pungkasnya. (eko)