JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 H, DPC PPP Bondowoso menggelar halalbihalal bersama pengurus harian dan seluruh PAC di setiap kecamatan. Hal ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi serta melakukan rapat koordinasi.
Tidak hanya itu, dalam acara halalbihalal tersebut, DPC PPP juga memberikan materi penguatan tentang menghadapi Pilkada 2024. Mengingat PPP merupakan partai pengusung Bupati terpilih 2018 kemarin.
Menurut Sekretaris Jenderal DPC PPP Bondowoso, KH. Sahlawi Zain, ada beberapa pembahasan tentang pilkada 2024, baik tahapan-tahapan yang sudah diambil oleh DPC sekaligus menjaring aspirasi dari PAC.
"Jadi apa yang menjadi keputusan rapat harian beberapa waktu yang lalu, justru mendapat penguatan dan dukungan dari semua PAC, tentunya hal itu berdasarkan beberapa aspirasi dari masyarakat yang ada di bawah, yakni menghendaki KH. Salwa Arifin melanjutkan untuk menjadi Bupati periode ke dua," katanya, Senin (29/04/2023).
Saat ini, DPC memang banyak mendapat aspirasi dari PAC dan masyarakat yang ada di bawah, namun PPP adalah partai yang menghargai kultur.
"Apa yang sudah diputuskan oleh DPC untuk mencalonkan lagi KH. Salwa sebagai Bupati Bondowoso, tentu saja nanti akan dimintai saran dan pendapat bahkan restu dari para Masyayikh baik di Bondowoso maupun di luar Bondowoso," ujarnya.
Bahkan DPP dalam minggu terakhir ini mengeluarkan peraturan organisasi nomor 13 tahun 2024, tentang persiapan pencalonan Pilkada, salah satu poinnya yakni wajib membuka pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati.
"Akan tetapi Bondowoso termasuk yang dikecualikan, jadi ketika DPC memiliki kader internal yang elektabilitasnya kuat, maka kita mengambil opsi tidak membuka pendaftaran," tuturnya.
Untuk kewenangan DPC sendiri hanya mengusulkan dan mengajukan, nanti keputusannya tetap di DPP.
"Tentu DPP nanti akan melakukan komunikasi dengan kekuatan kultur yang menjadi bagian dari partai persatuan pembangunan," pungkasnya. (eko).