JATIMPOS.CO/TUBAN – Pernyataan mengejutkan muncul dari lingkungan Mantan Bupati Tuban, KH. Fathul Huda. Pasalnya tokoh ulama ternama ini tidak akan ikut “cawe-cawe” siapapun dan dari partai manapun yang akan mencalonkan sebagai bupati Tuban dalam Pilkada November mendatang.

Bupati periode 2011 – 2021 yang pernah berangkat dari PKB beralasan karena  konsentrasi pada Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (Jatman) dan fokus pada dunia pendidikan.

“Beliau sebagai Ketua Jatman Jawa Timur sangat sibuk ngopeni (mengurusi) jamaah ini, sehingga nggak sempet memikirkan urusan Pilkada,” kata juru bicara KH Fathul Huda, Hartono dalam wawancara singkat, Rabu (12/6/2024).

Sebagai abdi ndalem Hartono mengatakan bahwa kalimat yang disampaikan ini adalah pesan dari Pak Kiai. Siapapun yang berkepentingan untuk membahas tentang politik dengan Pak Kiai, maka cenderung tidak akan direspon. Satu hal pertimbangannya karena kesibukan yang cukup padat.

Santri kesayangan Pak Kiai ini menyebut bahwa saat ini yang bersangkutan sedang merintis pendidikan bertaraf internasional di lingkungan Ma’had Bahrul Huda. Semangat mencetak generasi bangsa yang cerdas dan mampu bersaing di panggung internasional ini membutuhkan keseriusan. Menurut Hartono tidaklah gampang mengonsep dan merencanakan pikiran besar ini untuk kemudian dapat dirasakan manfaatnya.

“Ide besar ini membutuhkan pemikiran serius, jadi sekali lagi belum mau diajak bicara politik,” tegas Hartono.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Tuban Miyadi saat dikonfirmasi tentang puasanya Pak Kiai membicarakan politik Pilkada, ia lantas menjawab bahwa Pak Huda masih di barisan PKB dan akan terus berjuang bersama tokoh-tokoh PKB.

Apakah juga karena tidak adanya cawe-cawe dari Mantan Bupati Tuban, KH Fathul Huda yang menyebabkan PKB Tuban belum mengambil sikap politik, Miyadi membantah bahwa suasana ini tidak ada kaitannya dengan hal tersebut.

“Beliau masih konsen bersama dengan PKB, hanya beliau tidak mencalonkan keluarganya untuk maju pilkada,” terang Miyadi.

Sebelumnya, Kiai Fathul Huda dalam satu kesempatan berbicara dengan wartawan ini mengatakan jika PKB kalah maka ada yang salah. Selain hal itu dia menegaskan bahwa cukup dia saja yang menjadi bupati dan melarang anak-anaknya untuk mencalonkan sebagai bupati. (min)