JATIMPOS.CO/KAB.JEMBER - Bakal Calon Bupati Jember Muhammad Fawait, atau biasa dipanggil Gus Fawait, terus memburu rekomendasi dari berbagai partai meski telah mengantongi beberapa rekomendasi dari partai besar.
Hari ini, giliran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memberikan rekomendasi kepada Gus Fawait melalui surat Nomor: 283/TG/DPP/VII/2024 yang secara resmi dikeluarkan dan ditandatangani oleh Plt Ketua Umum PPP H. Muhammad Mardiono di Jakarta dan Sekretaris Jenderal H. Moh Arwani Thomafi.
Terpilihnya Gus Fawait sebagai calon bupati Jember dari PPP karena telah memenuhi klasifikasi dan hasil rapat internal partai.
"Hari ini kami berikan surat tugas kepada Gus Fawait untuk maju di Pilkada Jember 2024. PPP meminta Gus Fawait segera menentukan cawabupnya," kata Sekretaris PPP Jatim Habib Salim Qurays di Surabaya, Minggu (14/7/2024).
Salim menambahkan bahwa jika Gus Fawait sudah menentukan siapa yang akan mengisi posisi calon wakil bupati (cawabup) pendamping dirinya, maka PPP akan segera mengeluarkan surat rekomendasi.
"Dalam waktu dekat, Gus Fawait harus menentukan siapa calon wakil bupati yang mendampinginya, karena itu syarat PPP untuk mengeluarkan surat rekomendasi," tambahnya.
Menurut Salim, PPP memutuskan mendukung Gus Fawait di Pilbup Jember 2024 karena basis dukungan politikus Partai Gerindra itu sangat sesuai dengan ideologi PPP.
"Gus Fawait adalah seorang santri, dan PPP adalah partai ulama, partainya para santri. Kami mendukung jika ada santri yang mau maju untuk mengabdikan dirinya menjadi pemimpin di daerah," tutupnya.
Sementara itu, Gus Fawait mengatakan bahwa dirinya secara resmi menerima surat tugas yang dikirim dari Jakarta di kantor DPW PPP di Surabaya hari ini.
"Beberapa partai sudah memberikan surat tugas kepada saya, termasuk PPP ini. Saya akan segera mengumumkan siapa calon wakil bupati agar surat tugas dapat diganti dengan surat rekomendasi," kata Gus Fawait saat dikonfirmasi via telepon seluler.
"Bagi saya, PPP adalah partai yang sangat dekat dengan saya. PPP merupakan partai senior dan berbasis pesantren, kebetulan saya juga berasal dari pesantren," imbuhnya.
Gus Fawait berpesan bahwa dalam sejarah Kabupaten Jember, belum pernah dipimpin oleh bupati dari kalangan santri dan kader partai. Kesempatan yang diberikan oleh beberapa partai termasuk PPP adalah suatu kehormatan.
"Ini jelas penghargaan bagi kami, yang mendapatkan kesempatan untuk mengabdi sebagai calon bupati Jember dari kalangan santri dan kader partai yang telah berproses sejak masih muda," tutupnya. (Ari)