JATIMPOS.CO//KAB. MOJOKERTO – Minimnya insentif yang diterima guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di Kabupaten Mojokerto mendapat perhatian serius dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian, atau yang dikenal dengan akronim MUBAROK.

Insentif tahunan yang saat ini hanya sebesar Rp200 ribu per tahun, diusulkan pasangan ini untuk dinaikkan menjadi Rp1,2 juta per tahun.

Calon Bupati Muhammad Al Barra, atau akrab disapa Gus Barra, menyampaikan komitmen ini saat berkampanye dan bertatap muka dengan masyarakat Dusun Kalang, Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (7/10/2024) sore.

Gus Barra menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru TPQ menjadi bagian dari upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Mojokerto.

“Jika kami, pasangan Mubarok, diberi amanah untuk memimpin Mojokerto, kami akan berupaya meningkatkan insentif guru TPQ di Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan data, jumlah guru TPQ sekitar 7.000 hingga 8.000 orang. Dengan estimasi anggaran sebesar Rp8 miliar, hal ini masih cukup memadai karena anggaran Mojokerto mencapai Rp2,7 triliun,” ungkapnya.

Gus Barra menambahkan, peran guru TPQ sangat vital dalam membina pengetahuan agama, khususnya dalam mengajarkan anak-anak membaca Al-Qur'an. Ia mengakui meski orang tua bisa mengaji, mengajarkan langsung pada anak seringkali sulit.

“Saya dan istri itu ya bisa mengaji alquran, banyak menimba ilmu di pesantren, tapi untuk mengajari anak sendiri itu kesulitan, karena anak kalau diajari itu banyak alasan, gak bisa fokus belajar membaca al quran, jadinya kita titipkan pada guru TPQ, “ imbuh Gus Barra.

Selain kesejahteraan guru TPQ, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto ini juga berkomitmen memperhatikan kesejahteraan para kader Posyandu di Mojokerto.

Kader Posyandu dianggap memiliki peran penting dalam pencegahan stunting di masyarakat, meski selama ini mereka hanya menerima insentif Rp100 ribu per tahun. Gus Barra menilai, angka tersebut tak sebanding dengan beban kerja mereka dan perlu mendapat apresiasi yang layak dari pemerintah.

Sementara itu, ketua tim pemenangan Paslon Mubarok, H. Suwandy Firdaus, mengatakan, dalam pilkada Mojokerto 27 November 2024, mengajak warga untuk memenangkan paslon Mubarok 100 prosen, “ di hari pemungutan suara 27 November 2024, setiap keluarga mari kita coblos paslon Mubarok, jangan dibagi dengan paslon lain, biar kita Mubarok menang mutlak, “ ucapnya,

Lanjut dikatajan Suwandy, Paskon Mubarok itu, nanti dalam surat suara pilkada Mojokerto, gambar pakaian Gus Barra – dr. Rizal itu kemeja warna putih, “ Jadi nanti saat pemungutan suara 27 November 2024, kita coblos No. 2 , jalan yang terang saja, bukan yang lain, “ kata Suwandy sembari mengacungkan dua jari.

Pada kesempatan itu, Suwandy juga memperagakan, cara pencoblosan surat suara yang benar pada masyarakat, “ satu dibuka, dua di coblos, tiga dimasukkan, empat dimasukkan kotak suara, “ ujar Suwandy sambil bawa, spicemen surat suara.

Kedatangan Cabup Mojokerto Muhamad Al Barra disambut antusias puluhan warga Dusun Kalang, Desa Kalen Dlanggu Kabupaten Mojokerto, paslon no. 2 ini hadir didampingi ketua partai politik (parpol) pengusung, diantaranya Ketua Partai Ummat Solamin, ketua Partai Garuda Kartono, Ketua DPD Partai Nasdem, H. Suwandy, Ketua DPC Demokrat, H. Sholeh, Perwakikan partai Gerindra, Relawan Kacoa, Relawan Harimau Mojokerto Nusantara ( HMN) , Relawan GMB dan ketua relawan HOR3G ( din).