JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, Maidi-Bagus Panuntun (MADIUN) terus melakukan safari kampanye guna mensosialisasikan visi, misi dan programnya.
Seperti kampanye yang dilakukan Maidi di Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun pada Jumat (11/10/2024). Dalam kesempatan itu, Maidi juga mengecek pembangunan infrastruktur di lingkungan masyarakat. Seperti pavingisasi dan lampunisasi.
‘’Kegiatan sosial masyarakat yang sudah berjalan kita cek kekurangannya apa. Kira-kira apa yang harus diperhatikan dan dilanjutkan,’’ kata Maidi.
Menurutnya, program pavingisasi dan lampunisasi ini sebenarnya sudah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu. Hasil dari program itu pun telah banyak dirasakan masyarakat. Sehingga, perlu upaya keberlanjutan dan penyempurnaan program pembangunan infrastruktur agar semakin merata di seluruh wilayah Kota Madiun.
‘’Mana yang kurang, mana belum, dan mana yang sudah sempurna kita lihat bersama. Insya Allah ketika diberi amanah dari masyarakat akan saya sempurnakan,’’ janjinya.
Pada prinsipnya program ini, dilakukan bertahap. Jika belum merata karena memang belum selesai. "Makanya pilih saya akan saya selesaikan semua,’’ ucap Maidi.
Selain penyempurnaan infrastruktur, Wali Kota Madiun periode 2019-2024 ini berjanji akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kota Madiun. Salah satunya, tetap menjalankan program bantuan beasiswa mahasiswa. Karena, sejak digulirkan 2019 lalu, penerima program mencapai 1.000 mahasiswa.
Program itu, menurut Maidi, dinilai berhasil dalam memberikan akses pendidikan kepada pelajar kurang mampu, mengembangkan kemampuan ilmu pengetahuan penerima, dan membantu mendapatkan jenjang karier lebih baik dan dapat bersaing dengan SDM daerah lain.
Selain beasiswa, Pemkot Madiun di era kepemimpinannya juga memberikan fasilitas 14 ribu unit laptop program pinjam-pakai untuk siswa SD dan SMP. Sehingga, tidak ada lagi anak sekolah yang tidak bisa belajar karena tidak memiliki laptop. Bahkan, IPM Kota Madiun cukup tinggi.
‘’Anak kurang mampu dibiayai dan sekarang sudah bekerja pasca lulus kuliah. Anak-anak muda masih memiliki masa depan yang panjang harus kita bantu wujudkan cita-cita mereka,’’ pungkasnya. (jum).