JATIMPOS.CO//KOTA BATU – Tiga pasangan calon (Paslon) saling adu visi dan misi dalam debat publik kedua yang digelar oleh KPU Kota Batu di The Singhasari Resort, Kota Batu, Jumat (8/11/2024). Debat kali ini mengangkat tema pendidikan, perlindungan anak, kesehatan, dan kebudayaan.

Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto, dalam sambutannya menekankan bahwa debat ini adalah ajang bagi para Paslon untuk menyampaikan program kepada pemilih, bukan untuk menciptakan permusuhan.

"Mari gunakan kesempatan ini untuk menunjukan program yang mampu memberikan penguatan kepada pemilih, ia menegaskan bahwa debat ini bukanlah ajang permusuhan, melainkan kesempatan untuk saling mengenal," ujar Heru.

Debat publik ini dipandu oleh moderator Septian Wilson dengan materi yang dirancang oleh lima panelis ahli. Panelis tersebut adalah:

1. Dr. Teguh Trieiyanto, S.Pd., M.Pd., bidang keahlian Manajemen Pendidikan.
2. M. Kholid Mawardi, S.Sos., M.A.B., Ph.D., bidang keahlian Manajemen Stratejik dan Ekonomi.
3. Hilda Rosa Ainiyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, bidang keahlian Psikologi Klinis Anak dan Remaja.
4. Wahyudi Kurniawan, S.H., M.H.I.I., C.ME., bidang keahlian Hukum Acara dan Mediasi.
5. Dini Latifatun Nafi’ati, S.Psi., M.Psi., Psikolog Klinis, bidang keahlian Psikologi Klinis.

Dalam debat yang berlangsung selama tiga jam, masing-masing Paslon menyampaikan program unggulan mereka.

Pasangan nomor urut 1, Nurochman-Heli, menyoroti pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui program pendidikan yang menciptakan 50 sarjana S1 setiap tahunnya. Mereka juga berencana meluncurkan program “Satu Desa Satu Dokter,” yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

Paslon nomor urut 2, Firhando Gumelar-H. Rudi, menawarkan program “Satu KK Satu Sarjana” untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Batu. Di bidang kesehatan, pasangan ini mengusung program “Jemput Orang Sakit Pulang Sembuh,” di mana dokter akan melakukan kunjungan rutin ke rumah warga. Untuk perlindungan anak, mereka menyiapkan layanan konseling bagi anak korban kekerasan dan bullying.

Pasangan nomor urut 3, Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh (KRIDA), berfokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui program sekolah gratis untuk tingkat TK, SD, dan SMP. Di bidang kesehatan, mereka berkomitmen menyediakan layanan dokter spesialis gratis bagi masyarakat.(yon)