JATIMPOS.CO/TUBAN – Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Partai Golkar memastikan karir politik Aditya Halindra Faridzky memimpin kembali DPD Golkar Tuban periode 2025–2030. Bertempat di Hotel Mustika, Rabu (6/8/2025), calon tunggal ini melenggang mulus terpilih secara aklamasi untuk ketiga kalinya.

Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi membuka Musda XI. Ia didampingi Haeny Relawati Rini Widyastuti. Hadir juga sejumlah kader terbaik yang lolos di DPRD Provinsi Jatim, pengurus seluruh tingkatan, kader, hingga simpatisan partai. Selain itu sejumlah petinggi partai di Tuban juga hadir. Suasana Musda berlangsung hangat, penuh semangat persatuan, dan menjadi momentum konsolidasi untuk mengokohkan posisi Golkar sebagai partai karya dan pengabdian.

Selaku Ketua Penyelenggara Suratmin mengatakan dari awal pembukaan pendaftaran hingga puncak Musda, semuanya berjalan sesuai lancar. Memang, kata dia, dukungan kepada Mas Lindra sudah bulat sejak awal, sehingga aklamasi menjadi jalan terbaik untuk menentukan pemimpin Golkar Tuban. “Kami meyakini ini adalah hasil terbaik untuk menuju langkah Partai Golkar yang lebih bisa diterima masyarakat,” ujar Suratmin.

 

Baca Juga: 

  1. DPD Partai Golkar Tuban Buka Pendaftaran Bakal Calon, Musda XI Siap Jadi Momentum Konsolidasi Kader
  2. Calon Tunggal, Aditya Halindra Faridzky Dipastikan Melanjutkan Ketua DPD Golkar Tuban
  3. Silaturahmi Ketua Golkar Jatim Disambut Hangat Pengasuh Ponpes Sunan Bejagung, Saling Mendoakan Terbaik

 

Sementara Aditya Halindra Faridzky mengatakan atas kepercayaannya ini ia bertekad mengantarkan Golkar Tuban meraih kemenangan lebih baik lagi di Pemilu mendatang. Targetnya memperoleh 25 kursi DPRD Tuban, 3 kursi DPRD Provinsi, dan 2 kursi DPR RI.

Selanjutnya ia menambahkan periode ini merupakan kepemimpinannya terakhir. Oleh karenanya momentum ini menjadi tantangan untuk menghadirkan karya nyata atas kepercayaan yang diembannya. Ke depan selama menjabat Ketua DPD Golkar dan Bupati Tuban akan menjadi pengabdian yang bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Tuban.

Mas Lindra menegaskan hal ini bukan hanya sekadar kata, melainkan doa dan komitmen untuk melahirkan satu karya yang terukir sebagai sejarah membanggakan. “Dari cinta lahir karya, dan dari karya lahir pengabdian untuk bangsa,” sambung Lindra.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, mengungkapkan Musda XI di Tuban satu peristiwa bersejarah dalam membangun konsolidasi besar partai Golkar di Jatim. Sehingga, Ali menyebut pada saat yang sama ada Lamongan, Gresik, dan Tuban menggelar musda.

Ali menekankan tiga poin. Pertama, memperkuat doktrin “Karya Kekaryaan” sebagai nilai manfaat bagi umat dan bangsa. “Cinta karya untuk bangsa harus terefleksi di tengah masyarakat. Kedua, penguatan kelembagaan partai dengan disiplin organisasi yang tegas. Ketiga, membangun ketokohan kader yang diterima masyarakat melalui kepedulian nyata. “Tiga poin penting ini harus dipegang, Insyaallah partai ini akan selalu dicintai rakyat,” tutur Ali.

Anggota DPR RI ini mendorong semua kader terlibat aktif di tengah persoalan masyarakat. Ia menginginkan kader Golkar juga menjadi tokoh yang diterima masyarakat karena kepeduliannya. Selain satu hal itu, Ali menyinggung bahwa Musda ke-XI Golkar Tuban ini diharapkan menjadi tonggak penting untuk memperkuat basis partai di daerah hingga Jatim, sekaligus menegaskan kemenangan nasional. (min)