JATIMPOS.CO/TUBAN – Bupati Tuban Fathul Huda enggan menanggapi dinamika Pilkada Tuban. Wabil khusus terkait putranya Fredy Ardlyan Syah yang maju mencalonkan Bupati Tuban seolah tidak tahu-menahu dinamika politik PKB.

Kepada JATIMPOS, orang top di jagad Tuban ini enggan berkomentar dan menanggapi beberapa pertanyaan tentang putra mahkotanya. Apakah semangat Fredy masih berkobar untuk melanjutkan perjuangan ayahnya, apakah berpotensi mendapat rekom, Fathul Huda hanya tersenyum.

“Itu urusan Pak Wabup sama Pak Miyadi jangan tanya ke saya,” jawab Fathul Huda sembari senyum di gedung DPRD Tuban usai menghadiri paripurna, Jum’at (07/08).

Begitupun Ketua DPC PKB Tuban Noor Nahar Husein saat disinggung nama Fredy yang berpotensi mendapat sepucuk surat rekomendasi dia menjawab enteng bahwa Fredy sejak dulu paling kuat karena berbadan gemuk dan memang kuat.

“Sejak dulu paling kuat,” canda Noor Nahar yang sekaligus menjabat Wakil Bupati Tuban.

Sementara sekretaris DPC PKB Tuban Miyadi hanya menanggapi bahwa nantinya PKB akan konferensi Pers tentang figur yang bakal diusung PKB.

“Kita tunggu aja tanggal mainnya,” ucap Miyadi yang juga Ketua DPRD Tuban.

Dia mengatakan komitmennya bahwa sikap partai tentang rekomendasi akan diumumkan di ujung bulan Agustus. Dalam wawancara doorstop itu baik Miyadi dan Noor Nahar bersikukuh tidak mau membocorkan siapa inisial atau kandidat kuat yang bakal mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Untuk diketahui kabar yang terendus di public PKB mempersiapkan nama Fredy Ardlian Syah, Khozanah Hidayati, Wiwid Agung W. Namun sampai hari ini PKB masih merahasiakan jawabannya, apakah nantinya akan meruncing di salah satu nama tersebut ataukah ada nama lain yang mendapat rekomendasi. (min)