JATIMPOS.CO/KOTA BLITAR - Sesuai janji dan komitmennya pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2020, Henry Pradipta Anwar – Yasin Hermanto, resmi mendaftarkan diri di KPU Kota Blitar, Sabtu (5/9/2020).
Sebelum berangkat ke kantor KPU, pasangan Henry-Yasin melakukan ziarah ke makam ulama NU di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Dalam ziarah itu juga hadir Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar.
Setelah ziarah, pasangan Henry-Yasin melakukan deklarasi di Monumen PETA, Jl Sudanco Supriyadi, Kota Blitar.
Selanjutnya, pasangan Henry - Yasin berangkat ke kantor KPU untuk mendaftar pencalonan Pilwali Blitar 2020.
Pasangan Henry-Yasin diantar sejumlah partai pengusul menuju ke kantor KPU Kota Blitar.
Sejumlah partai pengusul yang memiliki kursi di DPRD Kota Blitar, yaitu, PKB, Partai Golkar, dan PKS.
Ketiga partai itu total memiliki tujuh kursi. Rinciannya, PKB punya empat kursi, Partai Golkar dua kursi, dan PKS satu kursi.
Sedang partai pengusul non-parlemen, yaitu, PAN, Nasdem, PKPI, dan Partai Berkarya.
"Sebelum mendaftar ke kantor KPU, kami ziarah ke makam ulama di Dawuhan. Kami melakukan doa bersama yang dipimpin langsung Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar. Setelah itu, kami melakukan deklarasi di Monumen PETA," kata Henry.
Henry mengatakan sengaja tidak mengerahkan massa saat mendaftar pencalonan di KPU Kota Blitar.
Henry hanya diantar para pengurus partai pengusul saat mendaftar ke KPU Kota Blitar. Mereka tidak mengerahkan massa karena mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. KPU juga mengimbau tidak ada pengerahan massa saat mendaftar pencalonan
"Alhamdulilah semua lancar saja tidak ada masalah dalam verifikasi berkas pendaftaran di kantor KPU," kata Henry di depan depan awak media.
Henry mengaku tidak pasang target berapa persen suara yang akan diraih, tapi ia optimis bisa menang di Pilwali 2020 ini.
Ia menjelaskan, jika nantinya terpilih menjadi Wali Kota Blitar, maka program APBD pro rakyat yang sebelumnya dirintis oleh orangtuanya yakni Samanhudi Anwar, akan dilanjutkan. Selain itu, program tersebut akan ditambah dengan program kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan program beras sejahtera (Rastrada).
Henry mengaku ingin membangun bersama Kota Blitar yang nasionalis dan religius.
Ia menambahkan, meski lawan politiknya (Santoso - Tjutjuk) menarget 75 persen suara, pihaknya tetap tidak pasang target. Yang penting bagimana tim pemenangan tetap solid. "Kita optimis sajalah, kita pasti meraih suara dan bisa menang," tandas Henry Pradipta Anwar. (sk)