JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Bakal Calon Bupati Lamongan, Ir. Suhandoyo, SP, menghadiri undangan silaturrahmi pedagan kaki lima (PKL) dan para pekerja pabrik asal Lamongan yang berdagang dan bekerja di Kabupaten Gresik. Sabtu (5/09/2020).


Koordinator Paguyuban PKL, Imam Maliq mengatakan bahwa kegiatan silaturrahmi ini diselenggarakan, karena mereka sempat menyaksikan tayangan live di Metro TV, dimana narasumber yang hadir Ir. Suhandoyo

“Kami sebagai warga kabupaten Lamongan, yang mencari nafkah di kabupaten Gresik sangat bangga menyaksikan tayangan live di Metro TV, ternyata Pak Suhandoyo, sebagai salah satu bakal calon bupati Lamongan berkomitmen kuat dalam membangun Lamongan terutama dibidang pertanian,” ujar Imam.

Lanjut Imam menjelaskan, bahwa seluruh PKL, dan para pekerja asal Lamongan yang ada di Gresik, siap pulang kampung ke Lamongan untuk kompak memberi dukungan kepada Pak Suhandoyo agar menjadi orang nomor satu di kabupaten Lamongan.

“Dari 150 orang PKL dan para pekerja asal Lamongan yang hadir pada acara silaturrahmi ini, hanya sebagian saja, bahkan diantara mereka rela libur jualan untuk bisa bertemu dengan pak Suhandoyo, insya Allah kami berkomitmen untuk mendukung, dan memilih beliau pada saat pemilihan nanti, semoga menjadi pemimpin yang peduli terhadap rakyat kecil seperti kami,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Suhandoyo menambahkan, pihaknya merasa sangat bangga karena para warga Lamongan yang berada diluar daerah Lamongan masih peduli dan memikirkan daerahnya.

” Saya mengucapkan banyak terima kasih atas suguhan yang sudah disiapkan, saya berjanji jika terpilih sebagai bupati Lamongan nanti, akan mengutamakan kepentingan rakyat dalam pelaksanaan pembangunan,” ucap Suhandoyo.

Dia mencontohkan, seperti misalnya pembangunan infrastruktur desa daripada renovasi kantor pemerintahan, serta meningkatkan alokasi bidang pertanian 1000% dari anggaran sebelumnya.

“Jika Allah berkehendak menjadikan saya sebagai bupati Lamongan, maka untuk mengawali tugas yang saya kerjakan adalah meningkatkan alokasi anggaran bidang pertanian dari anggaran sebelumnya, juga meningkatkan pertumbuhan UMKM, contohnya apabila UMKM memproduksi topi sekolah dan lain lain maka pemerintah kabupaten akan membelinya untuk kemudian dibagikan kepada para murid secara gratis,” urainya. (bis)