JATIMPOS.CO/TUBAN – Tugas mulia akan dipikul pasangan Cabup – Cawabup Tuban Khozanah Hidayati – Muhammad Anwar (Mbak Ana – De Anwar) ketika menduduki kursi kepala daerah. Pasalnya para tokoh ulama dari PKB meminta pasangan ini menandatangani kontrak jam’iyah.

Menghadirkan para kyai, tokoh ulama nahdliyin, pengurus PKB, dan kader yang bertempat di salah satu gedung pertemuan pada Sabtu (19/09) sore, ada sembilan poin isi kontrak yang tertulis di dalamnya. Diantaranya meminta Tagline Tuban Bumi Wali tetap dipertahankan sebagai spirit dalam membangun Kabupaten Tuban.

Menanggapi kontrak jam’iyah, Cabup Mbak Ana mengatakan apapun yang berkaitan dengan keputusan penting diminta untuk koordinasi dengan para ulama. Dia memahami sebagai kader nahdliyin harus taat dengan cita-cita mulia ulama.

“Apapun yang berkaitan dengan keputusan-keputusan penting kita akan selalu berkoordinasi dengan para kyai dalam hal pengambilan keputusan,” jelas Mbak Ana didampingi de Anwar yang berkomitmen siap melaksanakan arahan para ulama Nahdliyin.

Untuk menjalankan amanah tersebut, Cawabup de Anwar menambahkan sampai detik ini berikhtiyar dengan mendekatkan diri ke masyarakat. Didukung para kyai dan jamaah nahdiyin, optimisme memenangkan Pilkada semakin berkobar. Menurutnya terpenting saat ini mendengar aspirasi masyarakat.

“Tiada hari tanpa blusukan,” cetusnya.

Sementara, ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar mengatakan bahwa kewajiban ulama adalah mengarahkan, menunjukkan tentang kemaslahatan islam dan memahamkan kepada masyarakat.

“Kyai tidak boleh diam, sampai tataran itu wajib memberikan penjelasan,” pesannya.

Soal Bupati, kata dia, siapapun yang menjadi pemimpin Tuban adalah orang terbaik yang mampu membawa kemakmuran masyarakat.

Berikut Sembilan poin tentang Kontrak Jam’iyah :

 Bila Allah SWT mentakdirkan kami menjadi bupati dan wakil bupati Tuban Periode 2021-2024, maka dengan sungguh-sungguh kami akan :

  1. Menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap mengambil keputusan-keputusan penting terkait dengan kepentingan ummat, akan berkoordinasi dan konsultasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kapubaten Tuban. 
  1. Membangun kokohnya ukhuwah insaniyah, ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan juga ukhuwah Nahdliyah. Hal-hal yang bisa mengancam keutuhan NKRI dan kesatuan ummat, akan dengan sistematis dihindarkan. 
  1. Memberikan akses kepada program - program PCNU dan Banom semaksimal mungkin dapat bersinergi dengan kebijakan, program dan kegiatan pemerintahan sesuai visi misi Bupati dan Wakil bupati. 
  1. Senantiasa menciptakan suasana masyarakat yang rukun, aman dan damai. Menjauhkan Kabupaten Tuban dari faham-faham radikal, baik berbasis agama, sosial, budaya dan ekonomi. Amalan ahlussunah waljamaah An Nahdliyah diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan resmi Pemerintah Kabupaten Tuban. 
  1. Berupaya meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya warga Nahdliyin, secara berkesinambungan dengan melakukan pembinaan-pembinaan danpengembangan potensi daerah secara maksimal dengan memprioritaskan warga/pengusaha daerah. 
  1. Memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, khususnya warga Nahdliyin. Lembaga pendidikan, baik berbasis agama, seperti pesantren, madrasah, TPQ dan juga pendidikan umum diberikan porsi yang sama besar. Pemerintah Kabupaten Tuban juga ikut aktif dalam membantu pengembangan perguruan tinggi, khususnya yang dimiliki Jam’iyah Nahdlatul Ulama. 
  1. Tagline Tuban Bumi Wali tetap dipertahan sebagai spirit dalam membangun Kabupaten Tuban. Implementasi dari tagline itu adalah terciptanya masyarakat yang relegius. Kegiatan-kegiatan yang menjurus tereduksinya nilai-nilai relegiusitas di Tuban, secara sistematis dihilangkan. 
  1. Demi menjaga marwah Jam’iyah dan jamaah Nahdlatul Ulama, maka bupati-wakil bupati akan menjauhkan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dari lingkaran pemerintahan kabupaten Tuban. 
  1. Asas profesionalisme akan menjadi acuan dalam memilih dan mengangkat pejabat-pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Tuban. Kader-kader NU di pemerintahan yang memiliki kemampuan, keahlian dan kinerja yang bagus, harus diberi kesempatan yang sama untuk menduduki pos-pos penting dalam struktur pemerintahan.

Selain ditandatangani Mbak Ana – De Anwar juga disaksikan oleh KH Cholilurrahman dan KH. Musta’in Syukur. (min)