JATIMPOS.CO//TRENGGALEK- Calon Bupati Trenggalek Alfan Rianto mendatangi sentra industri kecil yakni, kerajinan makanan jenis kerupuk dan tape manis di Dusun Pingit Desa Gador Kecamatan Durenan.

Pasangan nomer urut 1 mengatakan, Makanan berbahan dasar dari ketela pohon yang difermentasi dengan ragi ini diharapkan menjadi salah satu produk unggulan di Trenggalek.

Tak canggung paslon nomer urut 1 ini langsung mencicipi tape manis yang sudah tersedia."Tapenya enak manis dan legit tidak kalah sama tape Bondowoso,"tuturnya.

Terpisah Hadi Susilo pengamat pilkada Trenggalek memaparkan, sejauh ini tampak menebar simpati kepada sektor usaha kecil menengah (UKM), saat melakukan kampanye.

Berbagai isu bermunculan ketika pilkada serentak sudah mulai dekat. Menurutnya pemerintah daerah maupun peserta Pilkada 2020 menaruh perhatian besar pada isu tersebut.

"Tidak heran apabila isu yang menjadi prioritas adalah bagi pasangan calon adalah ekonomi. Karena memang di saat pandemi, segmen ekonomi menjadi sangat menarik untuk diangkat," terang Hadi.

Masih kata Hadi, kondisi wabah ekonomi tentunya membuat sektor ekonomi kecil menengah dihadapkan pada pilihan yang tidak ideal. Alhasil, kondisi tersebut turut mempengaruhi eksistensi usaha.

"Sehingga dari situ akan sangat logis, ketika paslon melakukan penetrasi yang menyangkut masalah ekonomi kecil. Karena jadi perhatian," ungkapnya.

Lebih lanjut Hadi menjelaskan, masyarakat akan bertindak rasional dalam menentukan pilihan. Tergantung bagaimana inovasi yang disodorkan para pasangan calon.

"Artinya penantang ini bisa lebih fresh dan ada ide-ide baru. Nah ini yang bisa menyakinkan masyarakat terkait sektor ekonomi. Sehingga masyarakat mau mendukung dan memilih pasangan calon," kata Hadi.

Apabila, pasangan calon terlalu banyak melontarkan banyak janji manis yang stagnan, menurut Hadi hal tersebut justru mempengaruhi sikap masyarakat dalam menentukan pilihan.

"Jika tidak ada ide yang fresh maka akan timbul apatisme dan skeptisme terhadap pasangan calon," tutup Hadi. (ays)