JATIMPOS.CO/TUBAN – Miyadi ketua tim pemenangan Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Tuban Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar blak-blakan bahwa keoknya jago yang diusung PKB karena ada faktor “golongan biru” dan “golongan merah” yang menghipnotis pemilih. Sehingga ia menyesalkan warga pemilih yang cenderung pragmatis dalam memutuskan pilihan.
Miyadi tidak menyebut secara gamblang yang dimaksud golongan biru dan merah. Pastinya dari riset yang ia lakukan sebanyak 63 persen pemilih akan condong pada Paslon yang memberikan ‘sesuatu’ paling banyak.
“Namanya Pilkada ya begitulah, siapapun pemenangnya harus dihargai. Terbukti betul dari riset lembaga resmi yang kami lakukan, bahwa warga masyarakat Tuban akan memilih pada siapapun yang memberikan sesuatu paling banyak dan tinggi,” kata Miyadi tanpa menjelaskan lembaga apa yang dimaksud dalam wawancara doorstop di Kantor DPRD, Selasa (22/12).
Maka, lanjut dia, pragmatisme di dalam Pilkada tidak bisa dielakkan. Termasuk menyiapkan golongan biru dan golongan merah. Sebab golongan abu-abu dan ijo sudah tidak ada apa-apanya. Ini bukti kongkrit di masyarakat.
Mengenai adakah pentuk pelanggaran, Miyadi tidak bisa menanggapi, biarkan menjadi kewenangan Bawaslu dan Gakumdu.
Faktor itulah yang menegaskan pasangan Mbak Ana – De Anwar tumbang dan hanya mendapat 170.955 suara atau 24,2 persen. Kendati demikian, Miyadi menyebut suara PKB masih utuh karena ada atau tidaknya ‘sesuatu’ tidak mengubah jumlah pemilih suara PKB saat bursa caleg.
Ketua DPRD Tuban ini hanya bisa berpesan agar esok menjadi Bupati berpihak pada masyarakat bukan kelompok atau golongan. Harmonisasi dan kerjasama dengan legislative diperlukan.
“Bupati dan DPRD bagaikan suami istri, kalau tidak dipahami maka akan terjadi seperti di Jember,” ungkapnya.
Seperti diketahui berdasarkan rekap KPU Tuban pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky-Riyadi unggul di seluruh kecamatan di Tuban dengan perolehan 423.236 suara atau 60 persen. Pasangan Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar yang meraih 170.955 suara atau 24,2 persen. Sementara, pasangan Setiajit-RM Armaya Mangkunegara meraih 110.998 suara atau 15,08 persen.
Tingkat partisipasi warga sebanyak 721.089 pemilih atau mecapai 78 persen menggunakan hak pilihnya dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 946.351 pemilih. (min)